Nusantaratv.com-Memasuki hari kesepuluh penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 di Kota Kudus telah merampungkan pertandingan di tujuh dari sepuluh cabang olahraga bela diri murni yang dipertandingkan.
Ketujuh cabor yang telah rampung pertandingannya adalah gulat, judo, tarung derajat, dan taekwondo, pencak silat, sambo, dan shorinji kempo.
Kini PON Bela Diri 2025 yang dihelat di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus menyisakan tiga cabor lagi, yaitu ju-jitsu, karate, serta wushu, yang dipertandingkan mulai Kamis (23/10) hingga berakhir pada Minggu (26/10).
Jawa Tengah menguasai pencak silat dengan merebut 6 medali emas dan 1 perunggu. Disusul DKI Jakarta di urutan kedua dengan 3 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Dan Lampung di peringkat ketiga dengan 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu.
Dominasi Jateng berlanjut ke cabor sambo dengan merebut 5 emas, 4 perak dan 7 perunggu. Peringkat kedua diduduki Kalimantan Timur 4 emas, 3 perak, dan 7 perunggu, lalu DKI Jakarta di peringkat ketiga dengan 4 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.
Manajer Tim Pencak Silat Jawa Tengah, Sigit Infantoro, mengakui bahwa capaian tersebut melampaui ekspektasi, mengingat masa persiapan yang relatif singkat sebelum beradu jurus pada PON Bela Diri Kudus 2025.
"Jadi memang masa persiapan semua kontingen hampir sama, waktunya yang pendek. Tapi memang secara hasil ini di luar target, karena target kita tiga medali emas. Alhamdulillah, kita bisa meraih enam medali emas dan satu medali perunggu," tutur Sigit.
Di cabor shorinji kempo keperkasaan atlet-atlet DKI Jakarta tak terbendung. Kontingen ibu kota sukses mendulang 7 emas, 2 perak, 2 perunggu. Diikuti Jawa Barat di posisi kedua dengan 3 emas dan 2 perak, disusul Maluku di peringkat ketiga dengan 3 emas dan 1 perunggu.
Di tengah dominasi DKI Jakarta, Kelvin Saweri sukses mempersembahkan medali emas untuk Papua Barat dari cabor shorinji kempo di nomor randori perorangan kelas 75 kg putra.
Pada awalnya Kelvin sempat diliputi kecemasan jelang bertanding. Atmosfer pertandingan dengan hadirnya atlet-atlet terbaik dari seantero negeri membuatnya tertekan.
"Tapi senang sekali karena semua hasil latihan keras ini terbayar lunas. Usaha yang saya perjuangkan tidak sia-sia. Meski banyak tantangan, saya percaya Tuhan yang menjadi panutan, menempa saya hingga bisa meraih emas," ujar Kelvin.
Dukungan Warga Kudus
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengapresiasi dukungan dan antusiasme warga Kudus yang membuat penyelenggaraan PON Bela Diri 2025 lancar dan meriah. Marciano juga menyebut kolaborasi bersama Bakti Olahraga Djarum Foundation menjadi fondasi yang kuat dibalik kesuksesan penyelenggaraan multi-event perdana bagi cabor bela diri tersebut.
"Dukungan masyarakat Kudus itu luar biasa! Kita bisa lihat sejak saat seremoni pembukaan, ada kirab menuju ke Alun-alun Kota Kudus yang langsung dipimpin oleh Bapak Bupati. Respon dari seluruh masyarakat Kudus luar biasa," ujarnya.
Marciano menegaskan, KONI berencana untuk terus melanjutkan penyelenggaraan PON Bela Diri pada tahun-tahun mendatang. Penyelenggaraan perdana ajang ini di Kudus, diharapkan menjadi momentum penting untuk terus memperkuat kolaborasi KONI dan pihak swasta dalam pembinaan prestasi atlet bela diri nasional.