PM Inggris Boris Johnson Akhirnya Ngaku Hadiri Pesta Saat Lockdown, Oposisi: Mundur!

Jakarta, Nusantaratv.com-Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson kini berada dalam tekanan politik domestik. Hal itu dipicu ulahnya yang kedapatan menghadiri sebuah pesta minum di Downing Street pada Mei 2020 lalu. Tindakannya menghadiri pesta minum sontak menyulut kemarahan publik. Pasalnya, ketika itu Inggris tengah menerapkan lockdown ketat akibat gelombang pandemi Covid-19.

Pengakuan itu diungkap Johnson saat dipanggil parlemen Inggris yang meminta klarifikasi sang perdana menteri soal bocoran email sekretarisnya yang mengundang 100 lebih staf untuk menghadiri pesta di taman Downing Street pada Mei 2020.

"Saya menyadari amarah yang dirasakan banyak orang terhadap saya atas pemerintah yang saya pimpin ketika warga berpikir bahwa di Downing Street sendiri, aturan pandemi tidak diikuti dengan benar oleh para pembuat kebijakan," kata Johnson, pada Rabu (12/1/2022).

"Ya, saya pergi ke taman itu tepat setelah pukul 18.00 waktu setempat pada 20 Mei 2020 untuk berterima kasih kepada sekelompok staf sebelum kembali ke kantor saya 25 menit kemudian untuk melanjutkan kerja," imbuhnya.

Baca juga: Diamuk Varian Omicron, Inggris Catat Rekor 58 Ribu Kasus Covid-19 dalam Sehari!

Johnson meminta maaf atas kelalaiannya melanggar aturan lockdown yang ia terapkan sendiri. Ia mengaku menyesal tak mengingatkan jajarnya di pesta itu untuk segera bubar dan menghindari kerumunan.

Namun, Johnson berdalih bahwa acara itu merupakan acara kerja. 

"Saya pikir itu adalah acara kerja dan saya sangat menyesal bahwa kami tidak melakukan hal-hal yang berbeda malam itu, Ketua Parlemen, seperti yang saya katakan, dan saya bertanggung jawab dan saya minta maaf," kata Johnson.

Pengakuan Boris Johnson mendapat respon pedas dari partai oposisi, Partai Buruh. Mereka mendesak Johnson untuk bertanggung jawab dan mengundurkan diri.