Permintaan Melemah, Porsche Batalkan Produksi Baterai untuk Kendaraan Listrik

Nusantaratv.com - 25 Agustus 2025

Ilustrasi. Logo Porsche. (Foto: Reuters)
Ilustrasi. Logo Porsche. (Foto: Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Porsche AG, produsen mobil ternama asal Jerman, memutuskan untuk menghentikan rencana produksi baterai berperforma tinggi melalui anak usahanya, Cellforce. 

Keputusan ini diambil menyusul penurunan permintaan global terhadap kendaraan listrik serta perubahan pasar di Amerika Serikat (AS) dan China.

Melansir Reuters, Senin (25/8/2025), sumber internal mengungkapkan keputusan tersebut akan berdampak pada sekitar 200 dari hampir 300 karyawan di Cellforce. 

Ini menjadi kemunduran bagi ambisi Eropa untuk bersaing dengan dominasi Asia dalam industri baterai otomotif.

Dalam pernyataan resminya, Porsche menyebutkan Cellforce akan beralih fungsi menjadi unit riset dan pengembangan mandiri. 

CEO Porsche, Oliver Blume, yang juga menjabat sebagai pimpinan di Volkswagen (VW), menyatakan produksi baterai secara mandiri tidak dilanjutkan karena keterbatasan volume dan tidak tercapainya skala ekonomi yang diperlukan.

"Porsche tidak mengejar produksi sel baterainya sendiri karena alasan volume dan kurangnya skala ekonomi," ujar Blume.

Meski tidak merinci jumlah pasti pengurangan karyawan, Porsche mengisyaratkan sebagian posisi mungkin akan dipindahkan ke PowerCo, unit baterai milik Volkswagen. 

Selain itu, keahlian teknis Cellforce akan dimanfaatkan oleh V4Smart, unit baterai otomotif yang diakuisisi dari Varta pada awal tahun ini.

Sementara banyak produsen otomotif Eropa tengah berlomba mengalihkan produksi ke kendaraan listrik untuk menekan emisi karbon, upaya membangun rantai pasok baterai lokal masih dihadang tantangan besar. 

Salah satunya ditandai dengan kebangkrutan Northvolt, produsen baterai asal Swedia, yang mengguncang sektor ini awal tahun ini.

Pada April lalu, Porsche sudah memberi sinyal akan menghentikan ekspansi produksi di Cellforce. 

Awalnya, perusahaan berencana membangun pabrik percontohan di negara bagian Baden-Württemberg, Jerman, pada 2022, yang direncanakan berkembang menjadi fasilitas produksi skala besar.

Namun, menurut Michael Steiner, anggota dewan eksekutif Porsche bidang riset dan pengembangan, minimnya volume permintaan secara global membuat perusahaan tidak dapat mencapai biaya produksi yang telah direncanakan.
 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close