Pengacara di Banyuwangi Sebar Uang Rp40 Juta di Depan Kantor Polisi

Nusantaratv.com - 15 November 2021

Pengacara hamburkan uang puluhan juta di depan Mapolsek Kota Banyuwangi/ist
Pengacara hamburkan uang puluhan juta di depan Mapolsek Kota Banyuwangi/ist

Penulis: Ramses Manurung

Banyuwangi, Nusantaratv.com-Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pengacara di Banyuwangi, Jawa Timur sebar uang senilai puluhan juta di depan Mapolsek Kota Banyuwangi, viral di media sosial. 

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik tersebut terlihat sang pengacara masuk ke halaman Polsek Kota Banyuwangi. Sambil berjalan ia berteriak mencari Kanit Reskrim Polsek Kota Banyuwangi. 

"Kanit Reskrim keluar, keluar. Saya pingin ketemu Kanit Reskrim," teriak si pengacara sambil mengacungkan tangannya.

Kemudian dengan nada keras si pengacara berbicara bahwa ia tidak terima klien oleh polisi diarahkan atau diintervensi untuk tidak menggunakan advokat (pengacara). Menurutnya, polisi tidak hanya sekali dua kali melakukan intervensi ke klien. Intervensi yang sifatnya menekan itu mengakibatkan klien memutus kuasa advokat.

"Apa, maksudnya apa. Apa maksudnya. Kami adalah advokat yang posisinya sama di hadapan hukum sebagai aparat penegak huhum," cetus  si pengacara, mengutip detikcom, Senin (15/11/2021).

"Gaji negara apa kurang, Ini saya terus terang mendapatkannya kuasa hukum Rp 40 juta. Ini silakan ambil semua," teriak si pengacara sambil mengambil uang pecahan Rp50 ribu dari dalam tas dan menghamburkannya ke udara.

Baca juga: Legislator Diduga Hina Pengacara, KAI Dorong Revisi UU Advokat Segera Dilakukan

Sejumlah warga sempat berebut mengambil uang tersebut. Namun sebagian lagi berteriak untuk tidak mengambil.

"Jangan diambil. Ayo dikumpulkan," teriak salah satu warga.

Belakangan diketahui si pengacara yang menghamburkan uang tersebut bernama Nanang Selamet. 

"Itu uang kuasa dari klien saya hamburkan. Saya terima kuasa ya Rp 40 juta. Apa kurang gaji polisi sehingga intervensi seperti ini," kata Nanang.

Nanang mengatakan sebagai manusia biasa, pihaknya merasa tersinggung dengan perilaku oknum polisi tersebut. Hal tersebut menurutnya telah melukai marwah pengacara.

"Mohon maaf sebagai manusia biasa pengacara punya rasa ketersinggungan, apalagi menyangkut marwah advokat," pungkas Nanang.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])