Nusantaratv.com-Ratusan pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi di Kementerian Tenaga Kerja. Dalam aksinya, massa ojol membawa tiga tuntutan untuk disampaikan.
Mereka mengawali aksinya dengan berkumpul di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat Kamis (8/5/2025).
Tiga tuntutan yang disuarakan massa ojol, di antaranya hentikan eksploitasi pengemudi ojek online dan penghapusan sejumlah potongan dalam setiap order. Tidak hanya itu, isu THR sebesar Rp50.000 yang dinilai tidak mendukung kesejahteraan pengemudi ojol juga ikut dibawa dalam penyampaian aspirasi.
Baca juga: NTV: Bahas Nasib Ojol, Adian Napitupulu Lesehan Bareng Menhub Dudy Diskusi di Depan Ruang Rapat DPR
Dalam aksinya massa ojol juga menyoroti Wamenaker, Immanuel Ebenezer Gerungan atau Noel terkait isu Tunjangan Hari Raya (THR).
"Dampak dari isu THR yang dulu di gaungkan sama Noel . Karena itu kita punya tiga tuntutan. Yang pertama, stop eksploitasi profesi ojak online. Yang kedua, Kemenaker harus bertanggung jawab terhadap isu THR yang dampaknya sampai hari ini terus kita terima ini. Karena kami sekarang terima orderan bukan cuma dipotong potongan, tapi juga bayar gitu loh. Udah dipotong harus bayar lagi. Itu dampak dari BHR," ujar pengemudi ojol, Danny Stefanus yang ikut berunjuk rasa di depan Kemnaker.
"Yang ketiga copot Noel karena udah enggak layak dia cawe-cawe ke profesi ojek online. Noel jelas melanggar tupoksinya. Enggak ada wewenang dia atas profesi ojek online," tandasnya.