NTV Newsflash: Wabah Antraks Menyebar di Gunung Kidul, 26 Ternak Mati dan Beberapa Warga Terinfeksi

Nusantaratv.com - 20 April 2025

Petugas kesehatan Gunung Kidul melakukan sterilisasi di kandang hewan yang terserang antraks
Petugas kesehatan Gunung Kidul melakukan sterilisasi di kandang hewan yang terserang antraks

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Sebanyak 26 ternak yang terdiri dari sapi dan kambing di Desa Tileng, Kecamatan Giribo dan Desa Bohol Kecamatan Rongkop, Kabuppaten Gunung Kidul mati setelah terjangkit antraks. 

Kematian puluhan hewan tersebut terjadi sepanjang bulan Februari hingga Maret 2025. 

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunung Kidul, Wibawanti Wulandari mengatakan kasus kematian hewan yang mati secara mendadak pertama kali dilaporkan pada 5 Februari 2025. Lalu kemudian dalam kurun waktu 2 bulan pihaknya mendapatkan laporan sebanyak 23 sapi dan tiga kambing mati. 

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunung Kidul kemudian langsung mengambil sampel dari hewan yang mati untuk diperiksa di laboratorium. Hasilnya puluhan ternak yang mati tersebut dinyatakan positif terpapar antraks. 

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunung Kidul lalu melakukan pelacakan dan menyemprotkan formalin di lokasi hewan ternak yang terpapar antraks. Pihaknya mengaku kesulitan dalam menelusuri kasus ini karena hewan yang mati akibat antraks justru disembelih dan dagingnya dijual ke luar daerah.

Selain itu dari kasus antraks ini setidaknya ada tiga orang yang terpapar akibat melakukan kontak langsung dengan hewan ternak yang mati.

"Bangkainya dibawa keluar oleh masyarakat. Saat diangkut darah dari hewan yang mati akibat antraks menetes kemana-mana. Sehingga kita harus ekstra untuk melakukan penyiraman," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunung Kidul, Wibawanti Wulandari, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Newsflash.

"Dari orang-orang yang kontak itu ternyata kita temukan ada empat orang yang kontak kemudian terdapat gejala-gejala antrak yaitu infeksi pada kulit," tambah Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Ismono
  
Selain lima orang yang kontak dengan ternak yang terpapar antraks petugas juga masih mengawasi sebanyak 25 orang yang turut berkontak langsung dengan hewan ternak yang mati. Pemantauan dilakukan selama 60 hari ke depan untuk meminimalisir adanya penularan. 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close