Nusantaratv.com - Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA) mengumumkan pada Senin (30/6/2025), mereka telah memulai penyelidikan awal terhadap sekitar 91.856 kendaraan Jaguar Land Rover.
Penyelidikan ini berfokus pada potensi keretakan pada komponen buku jari kemudi depan. Demikian dilansir dari Reuters.
Menurut NHTSA, terdapat laporan yang menyebutkan satu atau kedua buku jari kemudi depan berbahan aluminium, yang berfungsi menghubungkan roda depan dengan komponen penting seperti sistem pengereman, mengalami keretakan pada sejumlah kendaraan yang diduga terdampak.
Keretakan ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan, kata NHTSA. Penyelidikan ini bertujuan untuk menilai sejauh mana masalah ini terjadi, tingkat keparahannya, serta mencari tahu penyebab utamanya.
Pemeriksaan awal ini mencakup kendaraan Range Rover Sport tahun produksi 2014 hingga 2017 yang dibuat oleh divisi Jaguar Land Rover di Amerika Utara.
Jaguar Land Rover, yang berbasis di Inggris, merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Tata Motors dari India.