Nah Lo, Anjing dan Kucing di Inggris Terinfeksi Covid-19 Varian Alpha

Nusantaratv.com - 06 November 2021

Ilustrasi anjing dan kucing terinfeksi Covid-19 varian Alpha. (Istimewa)
Ilustrasi anjing dan kucing terinfeksi Covid-19 varian Alpha. (Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Sebuah penelitian yang diterbitkan Veterinary Record menyebutkan dua kucing dan satu anjing dites positif terinfeksi Covid-19 varian Alpha.

Ini adalah pertama kalinya anjing dan kucing teridentifikasi di Inggris pada September lalu dengan virus yang dikenal dengan sebutan 'varian Inggris' itu, seperti dikutip dari UPI, Sabtu (6/11/2021). 

Selain itu, dua kucing dan satu anjing ini memiliki bukti antibodi terhadap virus corona dua hingga enam pekan setelah mereka mengembangkan penyakit jantung, kata para peneliti.

Diketahui, Covid-19 menyebabkan komplikasi jantung pada mereka yang mengalami gejala parah. Menurut peneliti, banyak pemilik hewan peliharaan dalam penelitian ini mengalami gejala pernapasan beberapa pekan sebelum hewan peliharaan mereka mengalami sakit dan dinyatakan positif Covid-19.

"Studi kami melaporkan kasus pertama kucing dan anjing yang terkena Covid-19 varian Alpha," kata rekan penulis studi Luca Ferasin dalam pernyataannya.

Ferasin yang juga seorang dokter hewan di Pusat Rujukan Hewan Ralph di Marlow, Inggris, menambahkan jika hal ini menyoroti risiko hewan peliharaan dapat terinfeksi Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan Covid-19 varian Alpha mungkin lebih menular dibandingkan jenis virus yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, dan dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius.

Di awal pandemi, laporan di Hong Kong mengindikasikan dua anjing telah terinfeksi Covid-19. Hewan-hewan itu dikarantina, meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan jika hewan peliharaan dapat menularkan virus ke manusia. Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan awal tahun ini melaporkan kasus penularan dari manusia ke kucing.

Peneliti mengungkapkan hewan-hewan dalam penelitian ini dievaluasi karena pemiliknya telah dites dan positif terkena virus corona. Selain itu, mereka juga menunjukkan tanda-tanda penyakit jantung yang menyerang dengan cepat, termasuk miokarditis parah, atau radang otot jantung, komplikasi dari virus mematikan itu yang diketahui.

"Meskipun ini adalah komplikasi yang dikenali dengan baik pada orang yang terkena Covid-19, (itu) belum pernah dijelaskan pada hewan peliharaan sebelumnya," ungkap Ferasin.

"Namun, infeksi Covid-19 pada hewan peliharaan masih relatif jarang terjadi. Berdasarkan pengamatan kami tampaknya penularan terjadi dari manusia ke hewan peliharaan, bukan sebaliknya," tukasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])