Mitsubishi dan Nissan Hadirkan Kendaraan Listrik Mungil untuk Pasar Jepang

Nusantaratv.com - Mitsubishi Motors Corp., dan Nissan Motor Co., menghadirkan kendaraan listrik mungil pertama mereka yang dikembangkan bersama.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (21/5/2022), tujuan mereka adalah menarik lebih banyak pengemudi Jepang ke mobil bertenaga baterai dengan menawarkan model mikro murah.

Kedua produsen mobil Jepang, bagian dari aliansi dengan pembuat mobil Prancis Renault, pernah dianggap sebagai pelopor di pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV) Jepang, tetapi perusahaan harus berjuang dalam menarik pelanggan dan menghadapi tantangan dari pendatang baru yang tumbuh cepat seperti Tesla.

"Saya yakin bahwa (kendaraan baru) yang mewakili aliansi akan menjadi pengubah permainan untuk kendaraan listrik di Jepang," kata Chief Executive Officer (CEO) Nissan Makoto Uchida pada pembukaan model baru di kota Kurashiki, Jepang barat.

Para pembuat mobil berharap memanfaatkan kehadiran mereka di pasar Jepang untuk mobil mikro 'Kei', yang mencakup hampir 40 persen mobil di Negeri Sakura. Aliansi tiga perusahaan awal tahun ini merinci rencana lima tahun untuk menginvestasikan US$26 miliar pada pengembangan kendaraan listrik, termasuk mobil 'Kei'.

Nissan, yang memproduksi kendaraan listrik Leaf dan Ariya, akan menawarkan kendaraan listrik ringan pertamanya, Sakura, mulai dari sekitar 1,78 juta yen (Rp204 juta) setelah memperhitungkan subsidi pemerintah, dan dengan jangkauan 180 km.

Sedangkan Mitsubishi Motors, pembuat mobil listrik i-MiEV, akan merilis 'eK cross EV' mulai dari sekitar 1,85 juta yen (Rp212 juta) termasuk subsidi, juga dengan jangkauan 180 km.

Kedua produsen mobil itu mengatakan mereka akan mulai menjual jajaran mobil listrik 'Kei' baru mereka pada musim panas ini. "Orang yang dulu berpikir bahwa kendaraan listrik terlalu mahal akan menjadi sedikit lebih tertarik pada kendaraan listrik dan akan bersedia mencobanya," tukas manajer produk regional Nissan, Riho Suzuki.