MI Gilbert Elroy Tarigan Raih Norma Pertama GM pada Turnamen Catur di Barcelona

Barcelona, Nusantaratv.com-Pecatur muda berbakat Indonesia Master Internasional (MI) Gilbert Elroy Tarigan berhasil meraih norma Grand Master (GM) pertamanya. Prestasi membanggakan tersebut diraih Gilbert yang baru berusia 18 tahun di turnamen catur internasional VIII Sunway Sitges International Chess Festival di Barcelona, Spanyol, Kamis (23/12/2021). 

Gilbert memastikan meraih norma GM pertamanya setelah mengalahkan GM Karthik Venkataraman (2506) dari India pada babak ke-9 dari 10 babak yang dijadwalkan.

Dari 9 babak, Gilbert bertemu dengan 3 pecatur bergelar GM, 4 MI, 1 Fide Master (FM) dan satu pecatur non-gelar.    

Hasilnya, Gilbert mencetak 5 kemenangan (termasuk atas 2 GM), 3 kali remis dan hanya sekali kalah.

Dengan rating rata-rata lawan 2442 poin dan rating performance 2608, raihan 6,5 poin yang didulangnya memenuhi persyaratan norma GM pertamanya.

Tak hanya itu, Gilbert juga mendapat tambahan rating sebanyak 202,8 poin.   Rating Gilbert saat ini 2149.

Baca juga: Kalahkan Catur Adi Sagita, GM Susanto Megaranto Juara JAPFA FIDE Chess Tournament 2021 

Sore ini, pada babak ke-10 atau babak terakhir Gilbert menang WO atas MI Leon Livaic (2547) dari Kroasia. Namun menurut peraturan kemenangan WO tidak bisa diperhitungkan untuk tambahan rating dan gelar. 

Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto menyambut gembira keberhasilan MI Gilbert Elroy Tarigan meraih norma GM pertamanya. 

"Ini kabar yang menggembirakan," kata Utut Adianto yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan.

Harapan Tambah GM Indonesia

Keberhasilan MI Gilbert Elroy Tarigan meraih norma GM pertamanya membuka harapan besar bagi Indonesia untuk menambah jumlah pecatur bergelar GM. 

Sepanjang sejarah perkembangan catur di Tanah Air, Indonesia baru memiliki 8 pecatur putra bergelar GM. Ke-8 GM tersebut adalah GM Eddy Handoko, GM Ruben Gunawan, GM Herman Suradiradja, GM Utut Adianto, GM Ardiansyah, GM Cerdas Barus, GM Susanto Megaranto, GM Novendra Priasmoro.

Tiga dari delapan GM itu telah meninggal dunia: Eddy Handoko, Ruben Gubawan, dan Herman Suradiradja.