Mengapa Ponsel dengan Baterai Jumbo Jadi Prioritas pada 2025?

Nusantaratv.com - 09 Mei 2025

Ilustrasi. Ponsel dengan baterai jumbo menjadi prioritas. (Foto: Istimewa via Cybershack)
Ilustrasi. Ponsel dengan baterai jumbo menjadi prioritas. (Foto: Istimewa via Cybershack)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Daya tahan baterai selalu menjadi tantangan bagi pengguna ponsel pintar. 

Dikutip dari Gizmochina, Jumat (9/5/2025), seiring perkembangan teknologi yang membuat ponsel makin tipis, cepat, dan canggih, pengguna justru semakin sering dihadapkan pada dilema antara performa tinggi dan ketahanan baterai. 

Namun, tahun 2025 menjadi titik balik penting dalam hal ini. Kini, ponsel dengan baterai berkapasitas lebih dari 6.000mAh bukan lagi barang langka. 

Bahkan, ponsel dengan desain ramping dan ponsel lipat pun mulai mengadopsi baterai jumbo, berkat kemajuan teknologi seperti baterai silikon-karbon.

Kebutuhan Baterai Besar Makin Mendesak

Di era koneksi 5G, layar dengan refresh rate tinggi, dan aplikasi berbasis AI, kebutuhan daya meningkat drastis. Bagi gamer, kreator konten, atau pengguna aktif sehari-hari, kekhawatiran soal baterai menjadi hal nyata. 

Meskipun teknologi pengisian cepat terus berkembang, tidak semua orang punya waktu untuk sering-sering mengisi daya. Maka, baterai besar kini dianggap sebagai kebutuhan, bukan lagi fitur tambahan.

Realme Perkenalkan Ponsel Konsep dengan Baterai 10.000mAh

Salah satu gebrakan terbesar datang dari Realme, yang memperkenalkan konsep ponsel dengan baterai 10.000mAh.

Meski kapasitasnya besar, perangkat ini tetap ramping, hanya 8,5 mm tebalnya dan berat 212 gram. 

Ini dimungkinkan berkat teknologi anoda silikon yang menawarkan kepadatan energi tinggi, ditambah desain internal canggih bernama "Mini Diamond Architecture" dan sistem pendingin triple cold press.

Bukan Hanya Realme - Revolusi Silikon-Karbon Sedang Terjadi

Peralihan ke baterai berbasis silikon-karbon menjadi salah satu inovasi besar dalam dunia ponsel. Bahan ini memungkinkan produsen menyematkan kapasitas lebih besar tanpa menambah ukuran atau bobot ponsel. 

Xiaomi, contohnya, sudah meluncurkan Redmi Turbo 4 Pro dengan baterai 7.550mAh. Ke depan, banyak model dari Xiaomi, Oppo, Vivo, iQOO, Infinix, hingga Realme akan menghadirkan baterai antara 6.500 hingga 10.000mAh.

Teknologi ini bahkan mulai masuk ke pasar ponsel lipat. Jika sebelumnya model lipat tipe flip hanya mampu menyematkan baterai di bawah 4.000mAh, kini perangkat serupa sudah bisa menampung kapasitas jauh lebih besar.

Apple dan Samsung: Masih Bertahan dengan Pendekatan Lama

Di sisi lain, Apple dan Samsung belum ikut menggunakan baterai silikon-karbon. Mereka masih fokus pada efisiensi software dan chip untuk memperpanjang masa pakai baterai. 

Namun, dengan kompetitor melampaui angka 6.000mAh, tekanan bagi dua raksasa teknologi ini semakin besar.

Baterai Besar Bikin Hidup Lebih Nyaman

Di tahun 2025, baterai besar bukan cuma soal angka. Ini tentang kenyamanan. Dengan AI, editing video di ponsel, dan kebutuhan multitasking, perangkat butuh tenaga ekstra. 

Kini, berkat teknologi baru dan desain yang makin efisien, pengguna tak perlu lagi memilih antara performa atau ketahanan. Di dunia ponsel saat ini, yang besar memang lebih baik.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close