Menekraf: Paviliun Indonesia Jadi Kreativitas dan Inspirasi Dunia di Osaka World Expo 2025

Nusantaratv.com - 13 Oktober 2025

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, memberi sambutan pada seremoni penutupan Paviliun Indonesia di ajang Osaka World Expo 2025, Osaka, Senin, 13 Oktober 2025. (ANTARA/HO Kementerian Ekonomi Kreatif) (Antara)
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, memberi sambutan pada seremoni penutupan Paviliun Indonesia di ajang Osaka World Expo 2025, Osaka, Senin, 13 Oktober 2025. (ANTARA/HO Kementerian Ekonomi Kreatif) (Antara)

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya menegaskan bahwa kehadiran Paviliun Indonesia di ajang Osaka World Expo 2025 menjadi bukti nyata bahwa Indonesia merupakan pusat kreativitas dan inspirasi global.

“Kita patut berbangga, karena melalui Paviliun ini, Indonesia bukan hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga sebagai inspirasi. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mewujudkan etalase kebanggaan bangsa di mata dunia,” ujar Riefky dalam keterangan pers yang diterima, Senin, 13 Oktober 2025.

Osaka World Expo 2025 dikenal sebagai salah satu pameran terbesar di dunia setelah Olimpiade dan Piala Dunia, dengan partisipasi 150 negara dan 25 organisasi internasional. Ajang ini berfokus pada pembangunan berkelanjutan (SDGs), inovasi teknologi, serta kemajuan sosial dan budaya global.

Pameran tersebut berlangsung selama enam bulan, mulai 13 April hingga 13 Oktober 2025, mengusung tema “Designing Future Society for Our Lives.”

Paviliun Indonesia menampilkan konsep “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future,” yang merepresentasikan keseimbangan antara alam, budaya, dan masa depan.

Dalam penyelenggaraannya, Kementerian Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Market & Museum serta DH Foundation untuk menampilkan lima jenama unggulan subsektor ekonomi kreatif di toko suvenir Paviliun Indonesia, yakni Gelap Ruang Jiwa (kriya), Desa Timun (IP lokal), Seni Kanji (desain komunikasi visual), KAR Jewellery (kriya), dan Galeri Ulos Sianipar (kriya/fesyen).

Riefky mengungkapkan kebanggaannya terhadap antusiasme masyarakat dunia terhadap karya anak bangsa.

“Bangsa ini menunjukkan jati dirinya melalui kebudayaan, kreativitas, dan inovasi. Lebih dari 3,5 juta pengunjung datang ke Paviliun Indonesia, ini menjadi bukti bahwa karya anak bangsa mendapat apresiasi luas di kancah internasional,” tutur Riefky, dilansir dari Antara.

Selain menghadirkan merek-merek pilihan, Kementerian Ekraf juga memberi kesempatan bagi pelaku industri kreatif untuk berpartisipasi melalui program Rolling Exhibition yang berlangsung dalam dua periode. Pada periode pertama, Juni hingga Agustus, lebih dari 25 jenama turut serta, sementara periode kedua pada September hingga Oktober melibatkan tambahan 10 jenama kreatif.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi memperluas eksposur produk kreatif nasional di pasar global.

Riefky menegaskan bahwa Paviliun Indonesia bukan sekadar ruang pamer, tetapi simbol kemajuan ekonomi kreatif yang berakar kuat pada nilai budaya bangsa. Ia menambahkan, keberhasilan Indonesia di Osaka World Expo 2025 menjadi momentum penting untuk memperkokoh posisi negara sebagai salah satu pusat kreativitas dunia.

“Luar biasa melihat bagaimana para pelaku ekonomi kreatif menampilkan karya yang mencerminkan semangat bangsa mulai dari musik, kriya, fesyen, hingga teknologi baru. Semua mendapat sambutan hangat dari masyarakat Jepang dan pengunjung mancanegara," katanya.

Kementerian Ekraf berkomitmen terus mendukung pelaku industri kreatif agar berani menampilkan inovasi, berkolaborasi, dan memanfaatkan kekayaan budaya dalam produk mereka. Paviliun Indonesia di Osaka menjadi simbol diplomasi kreatif yang memadukan warisan budaya dengan masa depan yang berkelanjutan.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close