Marshanda Jalani Terapi di Amerika Serikat, Sakit Apa?

Nusantaratv.com - 18 November 2021

Marshanda (net)
Marshanda (net)

Penulis: Alamsyah

Nusantaratv.com - Artis Marshanda diketahui memiliki penyakit Bipolar. Untuk mengobatinya, Chaca sapaan Marshanda menjalani beberapa terapi di Amerika Serikat.

Terkait terapi pengobatan itu, Chaca menjelaskan jika dirinya menjalani terapi sound and light healing.

"Jadi ada beberapa terapi sih ada satu yang aku namanya sound and ligth healing jadi aku masuk ke kapsul besar gitu. Aku duduk terus aku dipaparkan dalam bentuk frekuensi cahaya sama musik instrumen sound, jadi tergerak frekuensinya berapa heartz gitu lah yang sesuai tujuanku to heal depresion frekuensi dia," kata Marshanda, mengutip Detik.com.

Selain itu, Chaca juga menjalani konsultasi. Di sana, dia mengaku juga menjalankan terapi dengan mengkonsumsi ketamin.

"Udah gitu aku yang pasti konsuling. Terus aku ada terapi ketamin infusion, jadi itu sebenarnya terapi yang baru-baru ini. Belum lama ya tapi di Amerika ada eksekusi oleh beberapa rumah sakti klinik dan psikiater untuk orang yang depresi. Mereka treatment minum obat dari psikiater tapi tetep masih depresi juga akhirnya mereka cari alternatif pake ketamin, tapi ini under supervision jadi nggak sendiri gitu," bebernya.

Chaca juga mengatakan penggunaan ketamin di Amerika legal dengan ketentuan keperluan medis. Untuk di Indonesia penggunaan ketamin ilegal kecuali untuk bius tertentu.

"Karena sebenarnya banyak yang juga yang menggunakan ketamin untuk recreation drug jadi itu nggak boleh (obat obatan terlarang). Tapi di Indonesia ketamin pengguna hanya dokter dokter yang mau melakukan operasi yang biusnya pake ketamin (resep dokter) iya jadi di Indonesia pun eksekusi yang aku ambil. Kalau di Amerika Serikat legal," bebernya.

Sementara itu, berkat terapi tersebut diakui Chaca penggunaan obat obatnya bipolarnya dosisnya jadi berkurang. Hal itu pun membuat Chaca senang.

"Ngukurnya paling gampang dari dosis obat jadi aku minum ada tiga obat satu antidepresant satu namanya Benzodiasepin satu lagi nama anti phycotic tapi ada mereknya gitu lah ya. Cuma intinya obatnya itu.Nah yang anti phycotic itu tadinya 11 mg per hari sekarang jadi 1-2 mg. Terus yang benzo dari 2 mg. Sekrang 0,125 mg. Turunnya terus obat ketiga dari 2 mg sekrang jadj 0,"ungkapnya.

"Aku kaget aku amaze kaya percaya nggak percaya aku bakal baik-baik saja nggak nih kalo aku unstable berati aku balik lagi ke dosis lama, cuma until hari ini bukan nggak ada masalah aku masih bisa stabil dan tenang menghadapi," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])