LMND Nilai Asta Cita Prabowo–Gibran Langkah Maju, Tapi Perlu Evaluasi Teknis

Nusantaratv.com - 20 Oktober 2025

LMND menggelar diskusi publik Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran bertema “Bangun Persatuan Nasional: Baca Arah Satu Tahun Program Asta Cita Prabowo–Gibran”/ist
LMND menggelar diskusi publik Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran bertema “Bangun Persatuan Nasional: Baca Arah Satu Tahun Program Asta Cita Prabowo–Gibran”/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Daerah Khusus Jakarta, Betran Sulani, menilai delapan Asta Cita yang menjadi arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah maju bagi pembangunan nasional.

Namun, ia menekankan pentingnya evaluasi terhadap pelaksanaan teknis sejumlah program agar manfaatnya lebih optimal bagi masyarakat.

Hal itu disampaikan Betran dalam Dialog Publik Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran bertema “Bangun Persatuan Nasional: Baca Arah Satu Tahun Program Asta Cita Prabowo–Gibran”, yang digelar LMND, Minggu (19/10/2025).

Menurut Betran, perdebatan publik mengenai Asta Cita seharusnya tidak berhenti pada opini, tetapi berfokus pada pelaksanaan nyata di lapangan.

“Delapan Asta Cita yang dirumuskan Presiden Prabowo memang masih diperdebatkan sebagian pihak. Namun bagi kami, yang terpenting bukan opini publik, melainkan realisasi nyata dari rencana tersebut,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa opini publik tidak bisa menjadi penentu kebijakan hukum dan pemerintahan.

“Yang menentukan arah bangsa adalah rakyat dan kekuatan hukum yang menjadi payung bersama,” imbuhnya.

Dalam pandangannya, LMND melihat program-program Asta Cita seperti hilirisasi industri, ketahanan pangan, kesejahteraan rakyat, dan Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai terobosan positif yang perlu didukung.

“Kami di LMND menilai program-program tersebut sangat maju dan patut diapresiasi. Karena itu, secara sikap politik kami mendukung penuh arah pembangunan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran,” tutur Betran.

Meski demikian, ia menyoroti sejumlah catatan penting yang perlu menjadi perhatian pemerintah. Salah satunya, pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menurutnya harus mengikuti standar SPPG secara konsisten.

“Kami menemukan masih ada kendala teknis di lapangan. Program MBG harus melalui standar pelaksanaan yang jelas agar manfaatnya maksimal. Begitu pula dengan hilirisasi, industrialisasi, dan ketahanan pangan, semuanya harus efektif dan tepat sasaran,” jelasnya.

Menjelang satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran, LMND berharap pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan teknis seluruh program strategis.

“Harapannya, manfaat program-program ini semakin dirasakan oleh masyarakat kecil, terutama mereka yang kesulitan mengakses pendidikan dan kebutuhan dasar,” kata Betran.

Ia juga mengingatkan pentingnya semangat kolektif dalam memperbaiki tata kelola kebijakan publik, terlebih menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda.

“Semangat perbaikan harus menjadi milik semua elemen bangsa. Setiap organisasi dan kelompok masyarakat memiliki hak serta tanggung jawab untuk berkontribusi memperkuat pelaksanaan program pemerintah yang baik dan berpihak kepada rakyat,” pungkas Betran Sulani.


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close