Latihan Militer Super Garuda Shield 2025: Indonesia Turunkan 4.105 Personel

Nusantaratv.com - 25 Agustus 2025

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Kristomei Sianturi. (Foto: Adiantoro/NTV)
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Kristomei Sianturi. (Foto: Adiantoro/NTV)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Latihan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025 resmi dimulai pada Senin, 25 Agustus 2025, dan akan berlangsung hingga 4 September mendatang.

Pembukaan latihan ini digelar di Gedung Yos Soedarso, Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, dipimpin oleh Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Hadir pula Komandan Komando Indo Pasifik Amerika Serikat, Laksamana Samuel Paparo.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Kristomei Sianturi, menjelaskan latihan ini melibatkan 6.501 personel dari 13 negara, dengan Indonesia mengirimkan kontingen terbesar sebanyak 4.105 personel. 

"Amerika Serikat (1.347 personel), Australia (254 personil), Kanada (35 personil), Inggris (3 personil), Jepang (490 personil), Korea Selatan (100 personil), Belanda (84 personil), Selandia Baru (3 personil), Singapura (62 personil), Jerman (4 personil), Prancis (10 personil), Kanada (35 personil), dan Brazil (4 personil), yang akan terilbat dalam Latgama Super Garuda Shield 2025," ujar Mayjen TNI Kristomei di Gedung Yos Soedarso, Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, pada Senin, 25 Agustus 2025.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, sejumlah negara turut mengirimkan alat utama sistem persenjataannya (alutsista) dalam Latgabma Super Garuda Shield 2025. 

"Negara-negara seperti Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan Prancis berpartisipasi dengan mengerahkan alutsistanya," imbuhnya.

Mayjen TNI Kristomei menjelaskan, Latgabma Super Garuda Shield 2025 digelar di berbagai lokasi, antara lain Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) di Jakarta, Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI di Bogor (Jawa Barat), Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD di Baturaja (Sumatera Selatan), serta Puslatpur Marinir IX Dabo Singkep di Kepulauan Riau.

Latgabma Super Garuda Shield 2025 secara resmi dibukan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang diwakili Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita. (Foto: Adiantoro/NTV)

"Latihan ini juga diikuti oleh 22 observer dari 12 negara, yaitu Brasil, Kanada, Prancis, Belanda, Inggris, Jerman, Selandia Baru, Papua Nugini, Kamboja, India, Timor Leste, dan Malaysia," jelasnya.

Mulai Senin, 25 Agustus hingga Kamis, 4 September 2025, sebanyak 6.501 personel yang tergabung dalam latihan bersama multilateral Super Garuda Shield akan mengikuti berbagai latihan. 

Kegiatan ini mencakup pelatihan staff exercise (staffex), yaitu prosedur pengambilan keputusan kepemimpinan dan penyusunan perintah operasi, serta cyber exercise (cyberex) yang berfokus pada identifikasi, pengamanan, dan pertahanan terhadap ancaman siber.

Selain itu, mereka juga akan melaksanakan latihan operasi lintas udara, jungle field training exercise (latihan lapangan di hutan), serta latihan pasukan operasi khusus yang mencakup infiltrasi melalui military free fall dan air assault. Prajurit marinir pun akan menjalankan latihan operasi amfibi.

Latihan lainnya meliputi engineer civil action project, yaitu kegiatan pembangunan infrastruktur dan fasilitas desa, serta combined arms live fire exercise (Calfex), berupa latihan tembakan amunisi tajam secara terintegrasi antar kecabangan.

Mayjen TNI Kristomei menyatakan latihan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama pertahanan, meningkatkan interoperabilitas militer, dan mempererat hubungan antaranggota militer negara peserta.

"Latihan ini membangun saling pengertian dan kerja sama yang akan sangat bermanfaat bagi Indonesia maupun kawasan di masa depan," tukas Mayjen TNI Kristomei.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close