Kerusuhan Pecah di Kepulauan Solomon, Massa Jarah Toko dan Bakar Gedung DPR

Nusantaratv.com - 25 November 2021

Massa membakar gedung beratap jerami di depan halaman gedung parlemen Kepulauan Solomon/ist
Massa membakar gedung beratap jerami di depan halaman gedung parlemen Kepulauan Solomon/ist

Penulis: Ramses Manurung

Haniora, Nusantaratv.com-Kepulauan Solomon dilanda kerusuhan yang diawali aksi demonstrasi menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Manasseh Sogavare. Massa yang beringas kemudian menjarah toko-toko dan membakar kantor polisi serta gedung beratap jerami di halaman parlemen atau DPR negara pasifik tersebut. 

Polisi berusaha mengendalikan situasi di ibu kota Honiara dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran. 

Guna mencegah meluasnya kerusuhan, PM Manasseh Sogavare kemudian menyerukan penguncian atau lockdown selama 36 jam pada Rabu (24/11/2021) malam.

Media setempat melaporkan, massa yang sebagian besar berasal dari  pulau terpadat di negara itu, Malaita, telah melakukan perjalanan ke ibu kota meluapkan kemarahan mereka terkait sejumlah masalah domestik termasuk janji infrastruktur yang belum terealisasi. Selain harus menghadapi kemarahan warga akibat minimnya pembangunan, pemerintah Solomon juga menghadapi tekanan atas keputusannya memutuskan hubungan dengan Taiwan dan membangun hubungan formal dengan China pada 2019.

"Bangsa kita menyaksikan peristiwa menyedihkan dan tidak menguntungkan lainnya yang bertujuan menjatuhkan pemerintah yang terpilih secara demokratis," kata Sogavare, mengutip okezonecom, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: 2 Ormas di Karawang Bentrok, 1 Mobil Dirusak dan 2 Orang Terluka Parah Terkena Sajam
 
"Sejujurnya saya berpikir bahwa kita telah melewati hari-hari tergelap dalam sejarah negara kita, namun peristiwa hari ini adalah pengingat yang menyakitkan bahwa kita masih harus menempuh jalan yang panjang," imbuhnya.

Penguncian di Honiara, akan berlangsung hingga pukul 7 pagi pada hari Jumat (26/11/2021), waktu setempat.

"Akan memungkinkan lembaga penegak hukum kami untuk menyelidiki sepenuhnya para pelaku peristiwa hari ini dan untuk mencegah perusakan tanpa hukum lebih lanjut," tandas Sogavare.

Kepolisian Kepulauan Solomon (RSIPF) mendesak orang-orang yang bersekolah dan bisnis di sekitar Honiara untuk tinggal di rumah agar tidak terpengaruh oleh kerusuhan. 

"Kami ingin memastikan bahwa jalan, sekolah, dan bisnis kami akan segera dibuka kembali setelah penguncian," kata Wakil Komisaris RSIPF Juanita Matanga. 
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])