Kenapa Saat Musim Hujan Tiba, Banyak Orang Kena Flu?

Nusantaratv.com - 11 November 2021

Ilustrasi, saat orang terserang flu. (waterandhealth.org)
Ilustrasi, saat orang terserang flu. (waterandhealth.org)

Penulis: Supriyanto

Nusantaratv.com - Memasuki musim penghujan, menjaga kesehatan dan imun tubuh adalah hal yang penting demi terhindar dari flu dan batuk. Saat musim pancaroba, flu dan batuk sering menyerang. Terlebih saat produksi lendir di paru-paru naik ke tenggorokan.

Influenza atau flu adalah kondisi peradangan yang disebabkan oleh infeksi virus. Peradangan ini terjadi di sistem pernapasan yang meliputi hidung, tenggorokan dan paru-paru. Flu memang biasa terjadi pada saat musim hujan. Namun, penyebab terjadinya flu bukan semata-mata karena hujan, ya. Ada penyebab lain yang memicu timbulnya flu pada musim hujan. Apa saja?

Proses Penularan Virus Flu
Pada saat terjadinya hujan, udara mendadak berubah menjadi dingin. Perubahan suhu yang ekstrem ini memaksa tubuh mengeluarkan energi berlebih agar bisa beradaptasi dengan suhu dingin. Jika daya tahan tubuh rendah, kamu rentan terserang virus dan jatuh sakit. Penyebaran virus flu terjadi melalui percikan air liur (droplet) di udara, yaitu saat pengidap flu bersin atau batuk. Droplet dapat terhirup secara langsung atau menempel pada benda yang kamu pegang.

Baca Juga: Sstt...Tahun Depan, Dunia Diperkirakan Kekurangan 1-2 Miliar Alat Suntik Vaksin Covid-1

Penularan virus influenza sebelum gejala pertama muncul sampai lima hari setelah gejala. Banyak orang memandang penyakit influenza dapat sembuh dengan sendirinya. Padahal dalam beberapa kasus, influenza dan komplikasinya bisa mengancam nyawa. Misalnya, virus flu lambung yang menyebabkan diare dan muntah. Jika tidak segera ditangani dan diobati, virus flu bisa berdampak negatif bagi pengidapnya.

Kenali Tanda dan Gejala Flu
Gejala awal flu mirip seperti pilek, yaitu hidung meler, bersin, dan sakit tenggorokan. Kedua penyakit ini sering dianggap sama, meskipun sebenarnya berbeda. Pilek bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari. Pilek tidak perlu diobati menggunakan obat-obatan khusus karena akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari. Sedangkan, flu cenderung datang tiba-tiba dengan gejala seperti berikut:

  • Demam.
  • Meriang.
  • Pegal-pegal.
  • Batuk kering.
  • Sakit kepala.
  • Kelelahan.
  • Menggigil.
  • Sakit tenggorokan.
  • Bersin-bersin, hidung tersumbat, atau hidung meler.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Muntah-muntah.

Lakukan Hal Ini saat Terkena Flu

Minum air putih. 
Minum banyak air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Bahkan jika kamu sampai mengalami muntah-muntah atau diare, kamu perlu banyak minum air putih untuk mengganti cairan yang hilang.

Baca Juga: Tambah 480, Kini Total Kasus Covid-19 di RI 4.249.323 Kasu

Istirahat. 
Istirahat dan tidur cukup membantu sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.
Minum obat secara teratur. Kamu bisa mengonsumsi parasetamol atau ibuprofen untuk menurunkan demam dan mengurangi nyeri otot.

Musim hujan meningkatkan risiko penularan flu. Selalu jaga kebersihan dengan rajin cuci tangan dan gunakan masker saat bepergian agar tidak tertular atau menularkan flu. Langkah pencegahan virus flu lainnya adalah dengan melakukan vaksinasi influenza yang bisa dilakukan setiap tahun.

Sumber: halodoc.com

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])