Nusantaratv.com-Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kuwait menyelenggarakan resepsi dalam rangka memperingati 80 tahun Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, pada awal Oktober 2025 di Kuwait.
Hadir Menteri Pekerjaan Umum Kuwait Dr. Noura Mohammed Al Mashaan dan para tamu undangan lainnya.
Dalam pidatonya Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Kuwait, Lena Maryana menyampaikan bulan Oktober ini memiliki makna khusus bagi rakyat Indonesia. Karena bertepatan dengan ulang tahun ke-74 Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu, sambung Lena Maryana, tahun ini juga menandai tonggak penting peringatan 57 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kuwait, yang resmi dibuka pada 28 Februari 1968.
"Sejak dibuka, kerja sama kedua negara telah menunjukkan peningkatan yang menggembirakan selama beberapa tahun terakhir, baik di tingkat bilateral, regional, maupun internasional," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikirimkan kepada media.
Kedubes RI di Kuwait gelar resepsi dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI
Lebih lanjut Lena memaparkan beberapa bidang kerja sama bilateral Indonesia-Kuwait, antara lain sektor energi, seperti minyak dan gas, yang menjadi fokus utama kerja sama kedua negara, termasuk kerja sama pengembangan energi terbarukan. Indonesia memiliki potensi energi terbarukan sebesar 3.700 Gigawatt, yang baru termanfaatkan sebesar 15,2 Gigawatt.
"Kami mendorong investasi dua arah — baik investasi Kuwait di Indonesia maupun investasi Indonesia di Kuwait — di sektor-sektor yang diprioritaskan oleh kedua negara, seperti energi dan pangan, untuk mendukung ketahanan energi dan pangan," kata Lena.
Lena mengataka sejalan dengan prioritas nasional Indonesia secara aktif mempromosikan peluang investasi di berbagai sektor seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan pariwisata kepada investor Kuwait.
"Kami menawarkan peluang yang luar biasa di sektor hilir, seperti pengolahan hasil perikanan, budidaya perikanan, perikanan tangkap, perdagangan, dan jasa perikanan," tuturnya.
Lena juga menyampaikan komitmen Indonesia dan Kuwait untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan, kedua negara sepakat menjalankan program pertukaran pelajar dan pendidik serta dengan memperkuat kontak antarmasyarakat.
Kedubes RI di Kuwait gelar resepsi dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI
"Kami sangat yakin bahwa mengeksplorasi semua sumber daya dan kemungkinan yang tersedia sangat penting untuk meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara kita," ucapnya.
Lena juga mengapresiasi yang telah menjadi rumah bagi lebih dari 6.000 warga negara Indonesia. Mereka bekerja di sektor kesehatan, minyak dan gas, perhotelan, kebugaran, dan manufaktur. Penempatan tenaga kerja Indonesia di Kuwait merupakan bagian dari implementasi Nota Kesepahaman ditandatangani oleh kedua negara pada tahun 1996. Kerja sama ini terus berkembang pesat selama bertahun-tahun.
"Pemerintah Indonesia sangat menghargai upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kuwait dalam mendukung peran Pemerintah Indonesia dalam memberikan perlindungan yang layak dan efektif bagi warga negaranya. Kami mendorong masyarakat kami untuk memenuhi semua persyaratan dan mematuhi hukum dan peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Negara Kuwait," sambungnya.
Sebagai penutup pidatonya, Lena Maryana mengajak semua yang hadir untuk memanjatkan syukur dan doa untuk kemajuan dan kemakmuran Indonesia dan Kuwait khususnya bagi warga Gaza di Palestina.
"Semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan kesuksesan bagi kita semua, serta kemajuan dan kemakmuran bagi Indonesia dan Kuwait," tutupnya.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh