Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Rusia, Tertinggi di Eropa

Nusantaratv.com - 01 Oktober 2021

Terjadi lonjakan kasus dan kematian akibat covid-19 di Rusia/ist
Terjadi lonjakan kasus dan kematian akibat covid-19 di Rusia/ist

Penulis: Ramses Manurung

Moskow, Nusantaratv.com-Lonjakan kasus baru covid-19 di Rusia diikuti peningkatan tajam kasus kematian. Dalam empat hari terakhir terjadi rekor angka kematian di negara yang dipimpin Valdimir Putin tersebut. 

Pada hari ini, Jumat 1 Oktober 2021, Pemerintah Rusia melaporkan sebanyak 887 kasus kematian akibat covid-19. 

Tambahan ini membuat total jumlah kasus kematian akibat covid-19 di Rusia menjadi 208.142 kematian. Ini merupakan angka kematian tertinggi di benua Eropa. 

Pada saat yang bersamaan, Rusia juga mencatat tambahan 24.552 kasus covid-19 di wilayahnya. Angka ini menjadi rekor tertinggi sejak akhir Juli 2021 lalu. 

Sehingga secara total jumlah kasus covid-19 di Rusia menjadi sebanyak 7,5 juta kasus, angka kasus covid-19 tertinggi kelima di dunia. 

Pemerintah Rusia menyatakan kenaikan kasus covid-19 di negaranya sejak Agustus 2021 lalu, terjadi saat vaksinasi terhenti. 

Terhentinya vaksinasi bukan disebabkan tidak tersedianya vaksin. Bahkan Rusia telah berhasil memproduksi vaksin buatan sendiri dengan ketersediaan stok untuk beberapa bulan ke depan. Namun, warga Rusia masih meragukan vaksin tersebut. Polling independen menunjukkan lebih dari separuh warga Rusia tidak ingin divaksinasi Corona.

Baca juga: Akun Kantor Berita RT Dihapus, Rusia Ancam Blokir YouTube

Data capaian vaksinasi Rusia menunjukkan, hingga Rabu (29/9/2021), baru 29 persen populasi Rusia yang telah mendapatkan vaksinasi covid-19 secara lengkap.
Lonjakan kasus Corona di Rusia juga disebabkan tidak adanya pembatasan nyata yang diterapkan untuk membatasi penyebaran virus mematikan ini.

Sebenarnya, pada awal musim panas, otoritas Moskow dan sejumlah daerah memberlakukan sempat memberlakukan kode QR akses kesehatan untuk memasuki tempat-tempat umum seperti bar dan restoran. Namun aturan itu berakhir dengan cepat.

Saat ini, meski telah terjadi lonjakan kasus, namun Moskow dan Saint Petersburg -- masih menahan diri untuk menerapkan aturan itu.

Pakar independen setempat menuduh otoritas Rusia meremehkan tingkat keparahan pandemi covid-19.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])