Jaguar Legendaris Ini Muncul Setelah 31 Tahun Tersembunyi

Nusantaratv.com - Jaguar D-Type adalah salah satu mobil balap paling legendaris dalam sejarah otomotif. 

Dibuat antara tahun 1954 hingga 1957, mobil ini dirancang khusus untuk menaklukkan ajang 24 Hours of Le Mans, dan berhasil mencatatkan hat-trick kemenangan pada 1955, 1956, dan 1957. 

Dari total hanya 71 unit yang pernah diproduksi, salah satu unit terakhir yang sangat jarang dan tak pernah turun di lintasan balap kini kembali muncul, dengan estimasi harga jual lebih dari US$7 juta (sekitar Rp113,64 miliar), cukup untuk membeli rumah mewah di hampir semua penjuru dunia.

Melansir Carscoops, Selasa (19/8/2025), mobil ikonik ini memiliki nomor sasis XKD 551 dan pertama kali dijual ke pemiliknya pada Oktober 1957.

Uniknya, sang pemilik awal mengonversinya menjadi mobil jalan raya, melengkapi kendaraan ini dengan pintu penumpang, kaca depan, serta menghilangkan sekat tengah. 

Pada 1963, mobil berpindah tangan dan akhirnya jatuh ke tangan pembalap Formula 1 asal Australia, Paul Hawkins.

Memasuki era 1970-an, modifikasi jalan raya tersebut dilepas, dan mobil dikembalikan ke konfigurasi aslinya. 

Jaguar D-Type. (Foto: Istimewa via Carscoops)

Mesin bawaan pabrik, yaitu enam silinder segaris, dilepas untuk keperluan pelestarian dan diganti dengan mesin lain. 

Sejak 1994, mobil ini dimiliki oleh seorang kolektor asal Swiss dan lebih sering disimpan di gudang ketimbang digunakan. 

Menariknya, mesin aslinya direstorasi total pada 2005 dan baru-baru ini dipasang kembali ke dalam mobil.

Broad Arrow Auctions kini menangani penjualan mobil ini, dan menyatakan kendaraan tersebut layak untuk ikut serta dalam berbagai ajang balap historis seperti Goodwood Revival, Mille Miglia Storica, Le Mans Classic, hingga Monaco Historic Grand Prix. 

Mobil ini akan dilelang di Swiss, dengan taksiran harga antara CHF5,25 juta (Rp105,65 miliar) hingga CHF6,25 juta (Rp125,77 miliar).

Sebagai perbandingan, D-Type termahal yang pernah terjual adalah unit milik tim Ecurie Ecosse yang menang di Le Mans pada 1956. 

Mobil tersebut dilego seharga US$21,78 juta (Rp353,64 miliar) pada 2016, dan sejak itu, nilai historis serta pasar mobil klasik terus meroket.