India Memanas, Pemimpin Hindu Diduga Provokasi kekerasan Terhadap Muslim

Nusantaratv.com - 25 Desember 2021

Ilustrasi ujaran kebencian/ist
Ilustrasi ujaran kebencian/ist

Penulis: Ramses Manurung

Uttarakhand, Nusantaratv.com-Situasi di negara bagian Uttarakhand India utara memanas setelah beredarnya sebuah video yang berisi seruan kekerasan terhadap muslim yang diduga dilontarkan sejumlah pemimpin Hindu. Kepolisian setempat sedang melakukan penyelidikan atas kasus yang memicu kemarahan publik tersebut. 

Dalam rekaman video terlihat seruan tersebut disampaikan di sebuah acara yang berlangsung pada 17 dan 19 Desember 2021 lalu. Media setempat menyebutkan 
salah satu penyelenggara acara Haridwar, Prabodhanand Giri. 

Dalam satu foto, Ketua Menteri Uttarakhand Pushkar Dhami, seorang politisi BJP, terlihat menyentuh kakinya. Pada acara tersebut, Giri terlihat meminta tentara India, politisi dan Hindu untuk melakukan apa yang dilakukan di Myanmar - mengacu pada kekerasan mematikan terhadap Muslim Rohingya yang memaksa mereka untuk eksodus.

Giri menyatakan tidak takut pada polisi. Sementara itu, pembicara lain, Yati Narsinghanand Saraswati, telah membuat beberapa pernyataan anti-Muslim di masa lalu.

Saat berada di Haridwar, ia meminta umat Hindu untuk mengambil senjata untuk "melindungi" agama mereka dari Muslim.

Baca juga: Ucapkan Selamat Natal, Menag Gus Yaqut: Mari Terus Bergerak Perkuat Persatuan

Sementara itu, mantan juru bicara BJP Ashwini Upadhyay, yang juga terlihat di acara tersebut, mengatakan dalam sebuah video yang diunggah di Twitter bahwa dia hanya hadir setengah jam pada hari terakhir. Upadhyay telah ditangkap pada Agustus lalu terkait dengan unjuk rasa di ibu kota nasional, Delhi, ketika slogan-slogan anti-Muslim dimunculkan.

Video dari acara terpisah yang diadakan di Delhi pada 19 Desember juga menjadi viral di sekitar waktu yang sama dengan yang berasal dari Haridwar. Di salah satunya, seorang jurnalis yang bekerja di saluran TV sayap kanan terlihat mengucapkan sumpah kepada sekelompok orang untuk "mati dan membunuh" untuk menjadikan India sebagai negara Hindu. Dia mengaku dirinya mengulangi sumpah yang diambil oleh kaisar Maratha Shivaji pada 1645. 

Polisi mengatakan mereka belum membuka kasus sampai Kamis (23/12/2021) karena tidak ada pengaduan resmi sebelumnya. Hingga saat ini belum ada penangkapan. Namun polisi mengungkapkan sudah ada aduan terhadap Tyagi dengan tuduhan "mempromosikan kebencian antar kelompok agama", mengutip okezonecom.

Tyagi tak lain adalah Waseem Rizvi, seorang Muslim yang mengaku telah masuk agama Hindu dan sekarang dikenal sebagai Jitendra Narayan Tyagi. Dia adalah kepala kontroversial dewan yang mengelola properti milik Muslim Syiah dan awal bulan ini. Pengguna media sosial, telah mengidentifikasi banyak pembicara dalam video yang merupakan pemimpin agama penting yang sering terlihat bersama para menteri dan anggota partai BJP yan merupakan partai Perdana Menteri Narendra Modi.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])