Harga Batu Bara Anjlok! Bahlil Siapkan Perubahan Besar RKAB, Ini Dampaknya..

Nusantaratv.com - 11 Agustus 2025

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi dampak dari penurunan harga batu bara sekitar 25-30 persen yang terjadi saat ini. 

"Sekarang harga batubara dunia lagi turun 25-30 persen, ini terjadi karena suplai demand. Kalau harga belum bagus, ya kita kelola dengan penuh hati hati," ujarnya dalam konferensi pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Semester I 2025 di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025).

Bahlil menjelaskan total batu bara yang diperdagangkan di pasar global mencapai 1,3 miliar ton per tahun. Adapun total kebutuhan batu bara dunia 8,9 miliar ton.

"Dari 1,3 miliar ton, Indonesia melakukan ekspor berdasarkan data 2024 ke bawah, 600-650 juta ton," paparnya. 

Menurut Bahlil kondisi yang terjadi saat ini disebabkan oleh Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tiga tahun belakangan. Akibatnya, saat harga batu bara turun sekarang, pemerintah tidak bisa mengendalikan.

"Bicara bisnis, bicara supplay and demand," ujarnya. 

"Sebenarnya agak lucu. Indonesia sebagai eksportir batu bara 45% terhadap dunia. Nah sekarang begitu harga turun, kita engga bisa bikin apa-apa. Karena permintaan sedikit, produksinya banyak," imbuhnya.

Bahlil menegaskan untuk mengatasi dampak akibat anjloknya harga batu bara saat ini, Kementerian ESDM akan melakukan revisi RKAB sebagaimana yang diminta oleh DPR RI. 

"Dan ini kita akan lakukan tanpa pandang bulu. Supaya menjaga stabilitas," tegasnya.

Ia menyatakan langkah ini dilakukan untuk memperbaiki harga batu bara.    

"Kalau harganya bagus berarti negara akan mendapatkan pajak yang baik. Pengusaha juga akan mendapatkan keuntungan yang baik," tandasnya. 

Bahlil menekankan pengelolaan batu bara sumber daya alam harus dilakukan dengan bijak dan penuh kehati-hatian. Pasalnya, kekayaan alam tersebut harus diwariskan juga ke anak-cucu penerus bangsa.
 
"Kalau memang harganya belum bagus kita kelola dengan penuh hati-hati. Sebagaian harus kita tinggalkan untuk anak cucu kita. Jangan kita beranggapan bahwa seolah-olah dunia ini hanya untuk kita saja," pungkasnya.  


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close