Hanya Kebagian Kuota 6 Atlet, PB Percasi Targetkan 1 Emas di SEA Games 2025

Nusantaratv.com - 11 Oktober 2025

Sekretaris Jenderal PB Percasi Hendri Hendratno/ist
Sekretaris Jenderal PB Percasi Hendri Hendratno/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Jumlah atlet Timnas Catur Indonesia ke SEA Games XXXIII 2025 di Thailand kembali ditinjau oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Hasilnya PB Percasi hanya bisa memberangkatkan delapan atlet dengan rincian enam pecatur pelatnas dan dua atlet non-pelatnas. 

Dengan adanya perubahan ini, PB Percasi pun menargetkan meraih satu medali emas dari cabor catur SEA Games 2025.  

Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal PB Percasi Hendri Hendratno. 

Hendri menjelaskan berdasarkan proses review terakhir, Timnas Catur yang dipersiapkan PB Percasi hanya diizinkan mengikuti nomor catur internasional dan catur ASEAN oleh Kemenpora. Dengan demikian Indonesia tidak akan mengikuti satu nomor pertandingan catur lainnya yaitu catur tradisional Thailand Makruk. Padahal pada Pre Event Catur SEA Games di Penang, Malaysia, Juli 2025 lalu para pecatur Indonesia berhasil meraih medali emas.  

"Kita hanya diizinkan mengikuti nomor internasional yang mempertandingkan catur cepat beregu putra dan catur cepat beregu putri. Jadi satu tim itu tiga pemain. Dua pemain utama satu cadangan," kata Hendri Hendratno kepada media.

Sejalan dengan hasil review Kemenpora, PB Percasi pun memanggil enam pecatur (tiga putra dan tiga putri) untuk mengikuti pelatnas. Tiga pecatur putra yang dipanggil mengikuti pelatnas SEA Games 2025 adalah Grand Master Susanto Megaranto, GM Novendra Priasmoro dan Internasional Master Mohamad Ervan. Dan tiga pecatur putri yaitu Women Grand Master-Internasional Master (WGM-IM) Irene Kharisma Sukandar, WGM-IM Medina Warda Aulia dan WGM Dewi AA Citra. 

Hendri mengungkapkan saat review keberangkatan Timnas Catur Indonesia diperbolehkan menambah dua atlet dengan rincian satu putra dan satu putri. Dengan catatan dua pecatur tambahan ini tidak masuk dalam program pelatnas.  

"Ketika review keberangkatan kemarin. Catur karena nomor yang dipertandingkan 8. 8 emas, 8 perak dan 8 perunggu. Jadinya sayang kalau cuma ikut 2 Sisa 6 kan. Terbuang 6. Makanya untuk berangkat itu boleh nambah satu putra, satu putri. Tapi pelatnasnya tetap 6. Berangkat saja," tutur Hendri.

Hendri menyebut dua pecatur tambahan itu adalah IM Nayaka Budhidharma (putra) dan WIM Laysa Latifah. Keduanya lolos seleksi yang dilakukan PB Percasi. 

Lebih lanjut Hendri menyampaikan dengan bertambahnya jumlah atlet Timnas Catur Indonesia maka ada perubahan jumlah nomor pertandingan yang akan diikuti Irene Cs, 

"Kita akan ikut nomor tambahan catur tradisional Thailand namanya Makruk. Ada 4 nomor yang dipertandingkan," ujarnya. 

Namun berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang mengurus keberangkatan Kontingen Indonesia ke SEA Games 2025 di Thailand, Hendri belum bisa memastikan apakah Nayaka dan Laysa bisa berangkat. 

"Cuma kendalanya kemarin menurut KOI entry by name itu sudah terakhir tanggal 1 September. Sudah masuk. Tapi mestinya masih bisa sih. Biasanya kan jaraknya masih lama. Biasanya ada kesempatan kayak yang sakit atau apa. Mestinya ini masih bisa kalau dipaksakan. Cuma jawaban mereka sementara ini masih coba-coba. Belum bisa dipastikan biarpun review dari Kemenpora yang terakhir sudah saya kirimkan juga," pungkasnya. 

Saat disinggung apakah menurutnya ini proses persiapan menuju SEA Games yang paling penuh dengan dinamika.

"Ya ini memang karena pemotongan anggaran. Terus jadi beban PB semua cabur lah. Itu jadinya beban mentalnya ini agak terganggu. Cuman ya mau ngga mau kita harus optimis," tandasnya. 

Hendri menambahkan pertandingan cabang olahraga catur di SEA Games 2025 Thailand akan berlangsung mulai 9 sampai 20 Desember. 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close