Nusantaratv.com - Hussein Al-Qahtani, juru bicara Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi, menyampaikan musim haji tahun ini menjadi penutup bagi pelaksanaan ibadah haji yang berlangsung di musim panas.
Dilansir dari Saudi Gazette, Senin (9/6/2025), Al-Qahtani menjelaskan, selama 25 tahun ke depan, ibadah haji akan berlangsung dalam kondisi cuaca yang lebih sejuk.
Delapan musim haji mendatang akan terjadi di musim semi, diikuti oleh delapan musim di musim dingin, kemudian bergeser ke musim gugur dengan suhu yang perlahan meningkat, hingga akhirnya kembali ke musim panas.
Perubahan ini disebabkan oleh rotasi kalender lunar, yang memungkinkan pelaksanaan haji di berbagai musim sepanjang tahun.
Kondisi ini memberi peluang bagi para jemaah untuk menunaikan ibadah dalam cuaca yang lebih bersahabat.