Nusantaratv.com-Pecatur putra terbaik Indonesia, Grand Master (GM) Susanto Megaranto memenangkan Duel Match JAPFA Chess Festival ke-15 2025 lawan pecatur Filipina, GM Daniel Quizon. Susanto menyapu bersih kemenangan dalam 4 babak dari 6 babak yang dijadwalkan.
Susanto memastikan diri jadi pemenang setelah menaklukkan Daniel dalam laga catur cepat babak ke-3 dan 4 yang berlangsung di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Selasa (7/10/2025). Sebelumnya Susanto juga mendulang poin penuh pada babak 1 dan 2 yang memainkan catur standar. Dengan demikian Susanto unggul 4-0. Daniel tak mungkin lagi menghindari kekalahan karena Duel Match hanya menyisakan dua babak yakni babak 5 dan 6 yang memainkan catur kilat (blitz).
Susanto mengaku sangat menikmati permainan di partai duel match ini. Ia melihat Daniel begitu frustasi melawannya. Menurut dia, peluang Daniel bisa mengimbangi perlawanan sebenarnya ada di babak ketiga, karena pecatur Filipina itu diuntungkan dengan bidak putih.
"Penentunya di game ketiga. Tadi dia kan pegang putih, jadi kesempatan dia untuk bisa meraih poin untuk dimaksimalkan. Tetapi pas itu (babak ketiga), saya persiapkan openingnya, mungkin dia kaget dengan pembukaan Prancis dengan variaau terbaru saya. Mungkin di babak keempat udah frustasi bagi dia, kelihatan. Saya rasa dia udah ga bisa main lagi udah frustasi jadi dengan mudah untuk menangnya. Apalagi saya pegang putih, hanya mencari draw aja udah menang (juara)," ungkap Susanto usai pertandingan.
Sayang hasil gemilang yang diraih Susanto gagal diikuti WIM Shafira Devi Herfesa (2149) yang juga melakoni Duel Match melawan pecatur Kazakhstan WIM Amina Karbekova. Dari empat babak yang sudah dilakoni, ia hanya mampu bermain remis. Sehingga skor menjadi 0,5-3,5 untuk keunggulan Amina. Duel Match pun dimenangi Amin karena laga catur kilat pada babak 5 dan 6 besok sudah tak berpengaruh.
Menurut Kabid Pembinaan dan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem, Shafira memang kalah kelas dari Amina.
"Sebetulnya di game (babak) pertama peluangnya bagus, itu ada peluang tapi ga bisa karena blunder. Babak kedua kalah mutlak. Di game ketiga tadi draw, oke, itu teori dia paham. Kali ini (babak 4) kalah mutlak juga. Kalah jam terbang udah pasti, bisa juga kalah kelas. Susah banget untuk (sekadar) ngimbangin aja," ungkap Kris.
Kristianus mengatakan Shafira perlu berlatih dan berlatih agar berkembang menjadi pecatur top.
Persaingan di Kategori Senior Putri Ketat dan Seru
Berbeda dari Duel Match di mana para pemenangnya sudah diketahui, persaingan di kategori Senior Putri persaingan masih ketat dan seru. Balum ada satu pun peserta yang mendominasi di papan atas klasemen sementara. Poin yang dikumpulkan terpaut tipis.
Sampai babak ke-6, tiga pecatur teratas, masing-masing WIM Ivana Lasama (5,5 poin), WNM Virda Rizka Aulia (5 poin) dan WNM Yuni Veronica. Masih ada 3 babak lagi yang dimainkan Rabu dan Kamis nanti.
Situasi serupa juga terjadi di kategori senior terbuka. Hingga babak 6 yang berakhir Selasa (7/10) malam, FM Fabian Glen Mariano berhasil mengudeta IM Danny Juswanto. Glen mengoleksi 5,5 poin, sedangkan Danny memperoleh 5 poin. Kini muncul IM Aditya Bagus Arfan meramaikan persaingan perebutan juara dengan mengemas 5 poin dan menempati urutan ketiga.
Masih ada tiga babak lagi yang membuat peta perebutan juara jadi seru.
Kristianus Liem turut mengomentari persaingan di kategori senior terbuka. Menurut Kris, saat ini belum bisa disimpulkan mengingat pertandingan cukup alot.
"Ini masih rame, masih seru. Untuk yang muda-muda harusnya bisa. Di senior masih ada Danny Juswanto, Hamdani Rudin, Pitra Andika. Harusnya (yang muda) bisa lewatin (yang senior), tapi mereka harus tunjukin itu," kata Kris.
Japfa Chess Festival ke-15 2025 diikuti sebanyak 504 pecatur dari 26 provinsi dan mancanegara. Kategori yang dipertandingkan mulai dari kelompok usia, junior, senior, Open, kejuaraan beregu antar perusahaan hingga veteran (55 tahun ke atas). Total sebesar Rp209 juta.