Diamuk Varian Omicron, Inggris Catat Rekor 58 Ribu Kasus Covid-19 dalam Sehari!

Nusantaratv.com - 11 Desember 2021

Pemerintah Inggris kembali menerapkan pembatasan ketat menyusul terjadinya lonjakan kasus covid-19 akibat penyebaran varian Omicron/ist
Pemerintah Inggris kembali menerapkan pembatasan ketat menyusul terjadinya lonjakan kasus covid-19 akibat penyebaran varian Omicron/ist

Penulis: Ramses Manurung

Jakarta, Nusantaratv.com-Penyebaran varian covid-19 Omicron yang sangat cepat mengakibatkan lonjakan kasus corona di Inggris. Bahkan pada Jumat (10/12/2021), Inggris mencatat rekor kasus positif covid-19 harian tertinggi sejak Januari yaitu mencapai 58.194 kasus dalam satu hari. 

Menurut Menteri Komunitas Michael Gove, Inggris kini menghadapi situasi yang sangat mengkhawatirkan karena varian Omicron menyebar dengan cepat. Diperkirakan lonjakan kasus masih akan terus terjadi.

"Kita tahu bahwa kita memiliki jumlah infeksi covid-19 tertinggi di Inggris yang tercatat hari ini sejak 9 Januari ketika ada 59.937 kasus," kata Gove.

Gove menjelaskan 30 persen kasus yang dilaporkan di London sekarang adalah varian Omicron. Diketahui, varian Omicron baru terdeteksi di Inggris dua minggu lalu.

Sementara itu, Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon memperingatkan bahwa ada potensi akan terjadi tsunami infeksi covid-19.

Baca juga: Catat! Vaksinasi Booster Covid-19 untuk Masyarakat Umum Dimulai 1 Januari 2022

Senada dengan itu, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan jika tren ini berlanjut,  diperkirakan Omicron akan menjadi varian dominan di Inggris pada pertengahan Desember, dengan lebih dari satu juta infeksi pada akhir bulan ini. Sejauh ini ada 1.265 kasus Omicron yang dikonfirmasi.

Terkait perlindungan vaksinasi terhadap Omicron, berdasarkan analisis awal UKHSA dari sekitar 500 orang yang dikonfirmasi terinfeksi Omicron menunjukkan bahwa vaksin AstraZeneca dan Pfizer "memberikan tingkat perlindungan yang jauh lebih rendah terhadap infeksi simtomatik", dibandingkan dengan varian Delta.

Melihat kondisi ini, UKHSA berpandangan dosis vaksin booster sepertinya dapat meningkatkan perlindungan menjadi 70 hingga 75 persen terhadap paparan Omicron. 

Diketahui, Inggris merupakan salah satu negara dengan korban meninggal akibat covid-19 tertinggi di Eropa yakni 146.255 orang, mengutip detikcom, Sabtu (11/12/2021). 

Guna mengansitipasi lonjakan kasus covid-19 di negaranya, Perdana Menteri Boris Johnson pada hari Rabu (8/12) mengumumkan serangkaian pembatasan yang lebih ketat yang disebutnya "Rencana B". Sejalan dengan penerapan pembatasan terbaru tersebut, semua orang diwajibkan memakai masker  di museum, teater, dan bioskop mulai Jumat (10/12/2021). Dan terhitung mulai Senin (13/12/2021) pegawai perkantoran wajib bekerja dari rumah. 
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])