Nusantaratv.com — Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan keberadaan puluhan helikopter yang dikerahkan dalam penanganan bencana di Sumatera. Ia menegaskan bahwa sejak awal penanganan, helikopter-helikopter tersebut telah berada dan beroperasi di wilayah terdampak untuk mendukung distribusi logistik ke daerah yang tidak dapat dijangkau jalur darat.
“Kemarin beberapa kali dan tadi pagi pun masih ada yang bertanya mengenai jumlah helikopter. Di mana 50 helikopter itu? Jadi ini datanya. Jadi ada 53 helikopter gabungan TNI, Polri, Basarnas, BNPB, kemudian ada swasta, Pertamina, dan lain sebagainya. Ini semuanya sejak awal ada di tiga provinsi tersebut,” ujar Teddy dalam keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (29/12).
Menurut Teddy, seluruh helikopter tersebut digunakan untuk menerbangkan logistik ke wilayah yang akses daratnya terputus akibat bencana. Distribusi dilakukan ke desa-desa yang jalannya rusak, belum tersambung, atau tidak bisa dilalui kendaraan darat.
“Mereka menerbangkan logistik ke daerah yang tidak terjangkau melalui darat, yang jalannya putus, yang belum tersambung, ke desa-desa. Ke mana? Ke kepala desa, ke posko peninjau, dan lain sebagainya,” jelasnya.
Teddy juga mengungkapkan bahwa sejak minggu pertama bencana, Presiden RI Prabowo Subianto secara langsung memberikan dukungan tambahan berupa helikopter milik pribadi untuk membantu penanganan di Aceh.
“Sejak minggu pertama bencana, Bapak Presiden langsung mengirimkan helikopter pribadi beliau ke Aceh untuk digunakan oleh Gubernur Aceh beserta timnya, beserta keluarganya, silakan digunakan ke mana pun untuk berkeliling Aceh,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Teddy turut menanggapi adanya perbandingan antara penanganan bencana saat ini dengan bencana-bencana sebelumnya. Ia menegaskan bahwa setiap bencana memiliki tantangan dan karakteristik masing-masing, sehingga membutuhkan penanganan yang berbeda.
“Setiap bencana punya tantangan sendiri. Butuh penanganan sendiri. Dan yang pasti, setiap pemerintah pada masanya pasti ingin yang terbaik dan yang tercepat untuk memulihkan,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa dalam satu bulan pascabencana, pemerintah telah menunjukkan hasil-hasil konkret di lapangan, meskipun belum seluruh persoalan dapat dituntaskan sepenuhnya.
“Sekarang ini kita sudah masuk dalam satu bulan pasca bencana, satu bulan pertama, dan alhamdulillah, pemerintah, kita semua di sini, termasuk para petugas dan semua yang ada di sana, dalam satu bulan ini kita ada hasil konkret,” kata Teddy.
Teddy menambahkan, percepatan pemulihan tersebut tidak lepas dari kerja bersama antara petugas, relawan, dan masyarakat di lapangan yang saling membantu dan saling melengkapi.
“Di lapangan, para petugas dan warga nyatanya sama-sama saling bantu, saling kerja sama, gotong royong semua. Petugas, warga, relawan. Jadi satu semua,” ujarnya.
“Ayo kita semua sama-sama saling bantu, saling melengkapi. Kuncinya saling melengkapi,” pungkasnya.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh