Di Hari Natal, Dua Jembatan Bailey di Aceh Alami Progres Signifikan

Di Hari Natal, Dua Jembatan Bailey di Aceh Alami Progres Signifikan

Nusantaratv.com - 25 Desember 2025

Pasukan TNI bersama petugas lapangan tengah merakit komponen jembatan, seperti panel rangka baja dan girder baja. (Foto: Istimewa)
Pasukan TNI bersama petugas lapangan tengah merakit komponen jembatan, seperti panel rangka baja dan girder baja. (Foto: Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Pemerintah terus mempercepat pembangunan jembatan darurat (Bailey) di Aceh yang sebelumnya hancur diterjang banjir bandang pada akhir November lalu. 

Upaya tersebut berlanjut pada Kamis (25/12/2025), ketika pembangunan dua jembatan Bailey di Aceh menunjukkan progres signifikan. Jembatan pertama adalah Jembatan Bailey Beutong Ateuh Banggalan di Kabupaten Nagan Raya. 

Berdasarkan video yang diterima, pasukan TNI bersama petugas lapangan saat ini tengah merakit komponen jembatan, seperti panel rangka baja dan girder baja. Proses perakitan tersebut dibantu satu unit truk crane untuk mengangkat dan memposisikan modul-modul jembatan.

Jembatan Beutong Ateuh Banggalan merupakan bagian dari ruas jalan nasional sekaligus akses vital yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Beutong Ateuh dengan Aceh Tengah.

Progres ini melengkapi pemulihan konektivitas infrastruktur di wilayah tersebut, setelah sebelumnya ruas jalan Banda Aceh-Aceh Tengah kembali dapat dilalui kendaraan roda empat sejak Kamis pekan lalu.

Selain itu, Jembatan Bailey Lawe Penanggalan di Kabupaten Aceh Tenggara juga mencatatkan perkembangan signifikan. Saat ini, petugas lapangan tengah melakukan normalisasi sungai sebagai tahapan awal pembangunan jembatan. 

Dalam kegiatan tersebut, tim mengoperasikan ekskavator untuk mengangkat material sisa banjir, agar alur sungai kembali normal serta area kerja jembatan aman dan siap digunakan.

Pembangunan jembatan Bailey menjadi salah satu fokus utama pemerintah sejak bencana banjir bandang dan longsor melanda Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara pada akhir November lalu. 

Langkah ini dilakukan untuk menyambungkan kembali wilayah-wilayah yang sempat terisolasi akibat rusaknya infrastruktur konektivitas.

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum (PU), bencana tersebut sempat melumpuhkan 80 ruas jalan nasional dan 33 jembatan di tiga provinsi terdampak. Hingga Kamis (24/12/2025), pemerintah telah menyelesaikan perbaikan di 71 ruas jalan nasional dan 23 jembatan.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close