China Larang Mode Mengemudi Satu Pedal dalam Aturan Otomotif Baru

Nusantaratv.com - Pemerintah China telah mengeluarkan standar nasional baru untuk sistem pengereman mobil penumpang, GB 21670-2025, yang membatasi penggunaan mode "mengemudi dengan satu pedal", fitur populer di kendaraan listrik seperti Tesla. 

Standar baru yang disetujui Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar dan Administrasi Standardisasi China itu, melarang kendaraan melambat hingga berhenti total hanya dengan melepas pedal gas.

Dikutip dari CarNewsChina, Selasa (8/7/2025), aturan baru ini akan berlaku secara bertahap, yakni mulai 1 Januari 2026 untuk model kendaraan baru.

Sementara larangan mode satu pedal akan berlaku penuh mulai 1 Januari 2027, termasuk untuk kendaraan yang sudah disetujui sebelumnya.

Berikut poin penting aturan baru:

- ABS Wajib: Semua kendaraan penumpang baru harus dilengkapi dengan sistem pengereman anti-lock (ABS) guna meningkatkan keselamatan dan stabilitas saat pengereman mendadak.

- Pembatasan Mode Satu Pedal: Kendaraan dilarang menggunakan mode default yang memungkinkan mobil berhenti hanya dengan melepaskan pedal gas. 

Tujuannya adalah agar pengemudi tetap aktif menggunakan pedal rem, khususnya dalam situasi darurat.

- Lampu Rem saat Deselerasi Energi: Jika perlambatan akibat pemulihan energi melebihi 1,3 m/s², lampu rem harus otomatis menyala untuk memberi tahu pengemudi di belakang.

Mode satu pedal sebelumnya dipuji karena menyederhanakan pengalaman berkendara, memperpanjang jarak tempuh, dan cocok untuk lalu lintas kota. 

Fitur ini digunakan oleh sejumlah produsen seperti Tesla, Mercedes-Benz (seri EQ), BMW (i3), Nio (ES6), dan Xpeng.

Namun, para ahli keselamatan lalu lintas menilai mode ini dapat menyebabkan keterlambatan reaksi dalam situasi mendesak. 

Pengemudi yang terlalu bergantung pada satu pedal bisa kesulitan beralih cepat ke rem konvensional. 

Tesla sendiri sempat menanggapi isu ini dengan menghapus pengaturan default mode satu pedal dalam pembaruan perangkat lunak tahun 2023.