Chairman Huawei: Indonesia Buat Kemajuan Pesat jaringan "Broadband"

Nusantaratv.com - 27 November 2022

Chairman Huawei Liang Hua dalam "2022 Sustainability Forum, Connectivity+: Innovate for Impact" yang disiarkan secara streaming, Kamis (24/11/2022). (ANTARA/HO/Huawei)
Chairman Huawei Liang Hua dalam "2022 Sustainability Forum, Connectivity+: Innovate for Impact" yang disiarkan secara streaming, Kamis (24/11/2022). (ANTARA/HO/Huawei)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Chairman Huawei Liang Hua menyatakan bahwa Indonesia telah membuat kemajuan pesat dalam pembangunan jaringan broadband nirkabel maupun tetap (fixed) dalam beberapa tahun terakhir.

"Indonesia adalah negara dengan ribuan pulau. Sungguh luar biasa untuk dapat membangun infrastruktur komunikasi dalam lingkungan yang kompleks," kata Hua dalam 2022 Sustainability Forum, Connectivity+: Innovate for Impact, sebagaimana disampaikan dalam siaran pers, Sabtu.

Atas dasar keterkaitan hal tersebut, menurut Liang Hua, ekosistem digital Indonesia perlu memikirkan bagaimana jangkauan koneksi yang luas, dikombinasikan dengan komputasi awan, kecerdasan buatan, dan teknologi digital baru.

"Baik secara global maupun di Indonesia, ekonomi digital berkembang pesat, dengan pengaruh dan kedalaman yang belum pernah terjadi sebelumnya. Integrasi ekonomi digital dan ekonomi riil sangat penting. Integrasi dan inovasi teknologi digital generasi baru (seperti 5G, kecerdasan buatan, dan komputasi awan) akan memungkinkan transformasi dan peningkatan bagi sebagian industri dan sektor pertanian, serta mendorong pengembangan digital dalam industri tersebut," jelas Liang Hua.

Teknologi-teknologi baru itu akan mendorong pengembangan di bidang sosial serta bertambahnya mata pencaharian seperti pendidikan digital dan layanan kesehatan cerdas. Misalnya, perawatan kesehatan cerdas yang mengimplementasikan telemedicine.

Banyak orang tinggal di daerah terpencil. Melalui bandwidth dan kecepatan koneksi yang tinggi, ekosistem mampu menyediakan layanan telemedicine berkualitas, sehingga banyak orang dapat mengakses layanan kesehatan yang baik.

Begitu juga dengan pengembangan talenta digital. Melalui pendidikan cerdas, termasuk pembelajaran daring/jarak jauh, lebih banyak orang dapat meningkatkan keterampilan dan literasi digital mereka.

Di sisi lain, lanjut Liang Hua, masyarakat dapat lebih menikmati kemudahan dan kesejahteraan sosial yang dibawa oleh teknologi digital di era ekonomi digital. Keterampilan digital juga dapat digunakan untuk bekerja lebih baik dan mendorong pembangunan ekonomi.

Huawei, klaim Liang Hua, selama 22 tahun telah mendukung Indonesia dalam membangun infrastruktur jaringan dan mengembangkan talenta digital. Dengan misi menghubungkan yang belum terkoneksi, Huawei telah menyebarkan lebih dari 110.000 BTS, menjangkau lebih dari 260 juta orang di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Huawei telah melatih lebih dari 70.000 talenta digital di Indonesia guna memenuhi komitmennya untuk melatih 100.000 talenta digital pada tahun 2025.

CEO Huawei Indonesia Jacky Chen mengatakan sebagai penyedia solusi TIK global terkemuka, Huawei selalu mencari terobosan dan inovasi teknologi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi.

"Huawei akan terus memperluas inklusi digital untuk menghubungkan masyarakat yang selama ini sulit dijangkau layanan internet melalui berbagai solusi Huawei, termasuk solusi Huawei Rural Star yang telah diterapkan di banyak negara di dunia.

"Kami melihat solusi ini sangat cocok untuk diterapkan untuk menciptakan konektivitas antarpulau di Indonesia," kata Jacky Chen.

Pada tahun 2021, Huawei dan mitra operator menguji coba solusi broadband nirkabel Rural Star Pro dengan fitur utama LTE untuk backhaul di daerah terpencil di Pulau Kalimantan. Solusi seri RuralStar telah menyediakan koneksi untuk lebih dari 60 juta orang di daerah terpencil di lebih dari 70 negara.

Presiden Huawei Wireless Solution Cao Ming menambahkan, sebagai perusahaan dengan kemampuan TIK terlengkap, Huawei mengintegrasikan potensi inovasi penuh teknologi dari peralatan, lokasi, energi, transmisi, dan antena untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh penyebaran lokasi tradisional, seperti tingginya biaya, transportasi yang terbatas, kekurangan energi, dan perawatan yang tidak mudah.

"Kami terus meningkatkan solusi RuralStar dan RuralLink untuk memperluas jangkauan kualitas ke daerah terpencil, memungkinkan lebih banyak orang, rumah sakit komunitas, sekolah, pemerintah daerah, serta usaha kecil dan menengah untuk menikmati pengalaman konektivitas broadband berkecepatan tinggi seperti di kota," katanya.

Transformasi digital, talenta digital, dan model bisnis baru adalah penting untuk pembangunan yang seimbang di daerah terpencil. Huawei sebelumnya mengumumkan bahwa pada tahun 2025, dengan peningkatan infrastruktur TIK, perusahaan akan bekerja dengan mitra untuk memungkinkan 500 juta orang menikmati layanan keuangan digital dan 500.000 orang menikmati pendidikan inklusif.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])