BGN Bangun 8.200 SPPG Di Daerah Terpencil Untuk Perluas Jangkauan MBG

BGN Bangun 8.200 SPPG Di Daerah Terpencil Untuk Perluas Jangkauan MBG

Nusantaratv.com - 04 Desember 2025

Kepala BGN Dadan Hindayana dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, di Jakarta, Rabu 12 November 2025. (ANTARA/HO-BGN) (Antara)
Kepala BGN Dadan Hindayana dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, di Jakarta, Rabu 12 November 2025. (ANTARA/HO-BGN) (Antara)

Penulis: Alamsyah

Nusantaratv.com - Badan Gizi Nasional (BGN) tengah mempercepat pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah terpencil untuk memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjangkau masyarakat secara lebih merata di seluruh Indonesia. Total 8.200 SPPG direncanakan dibangun khusus di daerah terpencil.

“Sekarang sudah teridentifikasi ada 8.200 SPPG di daerah terpencil yang akan dibangun, dan yang sedang dalam proses itu 4.700 unit, sementara yang akan selesai di Bulan Desember 2025 kurang lebih 170 unit. Jumlah penerima manfaat MBG di daerah terpencil tidak lebih dari 3 juta orang di seluruh Indonesia,” kata Kepala BGN Dadan Hindayana di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan, hingga Desember 2025 diproyeksikan sudah tersedia 20 ribu SPPG di wilayah aglomerasi, ditambah 170 unit yang rampung di daerah terpencil.

“Tetapi dalam dua bulan berikutnya, sekitar Januari–Februari 2026, kemungkinan besar seluruh SPPG sudah terbentuk, sehingga Maret atau April 2026, sebanyak 82,9 juta orang sudah bisa dicapai,” ujarnya.

Dadan menjelaskan bahwa tantangan terbesar MBG justru berada di kawasan aglomerasi, mengingat kepadatan penduduk yang lebih tinggi dibandingkan daerah terpencil.

“Di daerah terpencil kan saya sudah sebutkan tadi, hanya tiga juta dari 82,9 juta orang. SPPG daerah terpencil itu ada di dekat penduduk atau sekolah, dan itu pelayanannya tidak lebih dari 30 menit,” tuturnya.

Saat ini Program MBG sudah menjangkau 47,2 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. BGN menargetkan cakupan meningkat hingga 82,9 juta orang pada Maret atau April 2026.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan MBG menjadi salah satu program prioritas pemerintah pada 2026, dengan dukungan anggaran mencapai Rp335 triliun.

Presiden Prabowo Subianto dalam pernyataannya akhir November 2025 juga menegaskan bahwa program tersebut telah menghasilkan lebih dari 2 miliar porsi makanan bagi ibu hamil, balita, dan pelajar.

Baca Juga: BGN Siap Tambah Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis

“Kita sudah mencapai kalau tidak salah hari ini lebih dari 44 juta orang penerima manfaat anak-anak kita di seluruh Indonesia, ibu-ibu hamil, anak-anak usia dini,” kata Prabowo.

Ia juga menyoroti skala produksi makanan yang dilakukan SPPG.

“Tiap hari menerima makan, sudah 2 miliar 'meals', 2 miliar makanan sudah kita produksi dan sudah kita sampaikan ke penerima manfaat. Saya kira ini prestasi yang cukup membanggakan,” ujarnya.

Jumlah produksi tersebut tercatat jauh melampaui target awal yang diproyeksikan sebesar 1,8 miliar porsi.

(Sumber : Antara)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close