Berisiko Tinggi Terpapar Covid-19, Kebun Binatang di Chili Berikan Suntikan Vaksin untuk Harimau dan Orangutan

Nusantaratv.com - Harimau Bengal bernama Charly dan orangutan Kalimantan bernama Sandai, yang menghuni Kebun Binatang Buin, di pinggiran ibu kota Chili, Santiago, diberi suntikan vaksin Covid-19.

Dikutip dari AFP, Selasa (4/1/2022), Charly, Sandai, dan delapan hewan lain di Kebun Binatang Buin dipilih untuk kampanye pemberian vaksin Covid-19 eksperimental karena mereka termasuk spesies yang dianggap berisiko tinggi terpapar Covid-19.

Sejauh ini, virus corona yang telah membunuh lebih dari 5,4 juta manusia itu, juga sudah ditemukan pada hewan, seperti monyet, kera, harimau, rusa, cerpelai, dan sejumlah hewan peliharaan di antaranya kucing dan anjing.

Bersama dengan tiga singa, dua harimau lainnya, dan tiga puma, Charly dan Sandai pada Senin (3/1/2022) telah diberikan vaksin Covid-19 eksperimental yang dikembangkan khusus untuk hewan, tetapi belum tersedia untuk dijual.

"Idenya adalah untuk melindungi hewan yang paling rentan tertular virus corona saat menguji apakah vaksin menghasilkan kekebalan. Jika ya, berapa lama itu bertahan," kata Sebastian Celis, Kepala Departemen Kedokteran Hewan Kebun Binatang Buin.

Singa di Singapura, Zagreb dan Washington, kuda nil di Belgia, harimau Sumatera di Indonesia dan gorila di Atlanta, Georgia, termasuk di antara hewan penangkaran yang dilaporkan telah tertular virus hingga saat ini.

Kebun Binatang Buin belum menguji hewannya untuk virus corona karena tidak ada yang menunjukkan gejala. Beberapa kebun binatang di AS memang telah mengumumkan kampanye vaksinasi untuk populasi hewan mereka.

Hampir 90 persen populasi manusia Chili di atas usia tiga tahun telah divaksinasi lengkap hingga saat ini, dan 62 persen telah menerima suntikan penguat (booster). Dan, Chili merupakan satu-satunya negara di Amerika Latin yang mulai memvaksinasi hewan di kebun binatang.