Bandung Masuk 12 Besar Kota Termacet Dunia, Jumlah Kendaraan Pribadi Tembus 2,5 Juta Unit

Nusantaratv.com - 20 Juni 2025

andung menempati posisi ke-12 dalam daftar kota termacet di dunia.
andung menempati posisi ke-12 dalam daftar kota termacet di dunia.

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Kota Bandung, Jawa Barat, kembali menjadi sorotan publik, kali ini bukan karena prestasi, melainkan karena tingkat kemacetannya yang kian parah. 

Menurut data terbaru dari TomTom Traffic Index 2024, Bandung menempati posisi ke-12 dalam daftar kota termacet di dunia, dari total 500 kota di 62 negara.

Dalam laporan tersebut, kota paling macet di dunia saat ini adalah Barranquilla (Kolombia), diikuti oleh beberapa kota di India seperti Kolkata, Bengaluru, dan Pune. 

Lalu, London (Inggris), Kyoto (Jepang), Lima (Peru), Davao City (Filipina), Trujillo (Peru), Dublin (Irlandia), Kumamoto (Jepang), dan Bandung. 

Sementara itu, Bandung tercatat sebagai kota termacet di Indonesia, mengalahkan Jakarta yang selama ini dikenal sebagai langganan kemacetan.

Tak hanya mendapat peringkat tinggi secara global, data juga menunjukkan tingkat kemacetan di Bandung mencapai 48%. 

Rata-rata waktu tempuh untuk jarak 10 km di kota ini mencapai 32 menit 37 detik, menjadikannya salah satu kota dengan lalu lintas paling padat di dunia.

Salah satu penyebab utama kemacetan adalah tingginya penggunaan kendaraan pribadi. 

Baca Juga: Aksi Berani Ibu Muda Gagalkan Curanmor di Bandung, Pelaku Dihajar Massa

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jawa Barat, Dhani Gumelar.

Berdasarkan data pajak kendaraan bermotor, tercatat hampir 2,5 juta kendaraan pribadi beroperasi di Kota Bandung, angka yang hampir setara dengan jumlah penduduknya yang sekitar 2,6 juta jiwa.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Kota Bandung dan Polrestabes Bandung terus berupaya mengurangi kemacetan dengan berbagai langkah. 

Salah satu solusinya adalah pengembangan layanan angkutan massal dan pembangunan infrastruktur penunjang seperti flyover.

"Bandung dinyatakan sebagai kota termacet memang kenyataannya seperti itu. Tapi kami dari pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun kota Bandung saat ini sedang berupaya untuk membangun sistem angkutan massal yang nyaman. Salah satunya adalah bus Metro Jabar Trans," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jawa Barat, Dhani Gumelar, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning, Jumat, 20 Juni 2025.

Warga pun mengeluhkan kondisi lalu lintas yang semakin memburuk. Salah satu faktor yang memperparah kemacetan adalah proyek pembangunan yang belum rampung, seperti flyover di kawasan Jalan Andir dan Nurtanio.

"Sekarang kendaraan makin banyak, tapi jalanan tetap sempit dan belum banyak perubahan. Apalagi pembangunan flyover belum selesai, pagi-pagi apalagi pas jam sekolah itu pasti macet," ujar salah seorang warga.

Sebagai bagian dari solusi, Pemprov Jabar mengimbau masyarakat untuk mulai beralih ke transportasi umum demi menekan jumlah kendaraan pribadi dan mengurangi kemacetan di jalan raya.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close