Ambisi Produsen Mobil Ikut Berkompetisi di Kendaraan Listrik

Nusantaratv.com - 19 Oktober 2021

Ilustrasi kendaraan listrik. (Net)
Ilustrasi kendaraan listrik. (Net)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Dengan melonjaknya penjualan mobil listrik dan peraturan yang semakin mendukung kendaraan tanpa emisi.

Industri otomotif global telah bergerak ke tingkat yang lebih tinggi untuk berkompetisi menuju elektrifikasi dari mobil berbahan bakar fosil, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/10/2021).

Sebagai bagian dari rencana elektrifikasinya sendiri sebesar 30 miliar euro, Stellantis, yang dibentuk awal tahun ini melalui penggabungan Fiat Chrysler dan PSA Prancis, mengatakan telah menandatangani perjanjian awal dengan pembuat baterai LG Energy Solution untuk memproduksi sel baterai dan modul untuk Amerika Utara, di mana produsen mobil nomor 4 dunia itu mengharapkan lebih dari 40 persen penjualannya di Amerika Serikat (AS) akan menjadi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) mulai 2030.

Langkah itu menyusul di mana baru-baru Daimler AG akan mengambil 33 persen saham di produsen sel baterai Automotive Cells Company (ACC), yang didirikan pada 2020 oleh Stellantis dan TotalEnergies pada 2020.

Produsen mobil berlomba untuk mengamankan pasokan baterai saat mereka beralih ke kendaraan listrik, dengan lusinan pabrik baterai baru direncanakan di seluruh Eropa dan Amerika.

Rencana Ford Motor Co untuk menjadi listrik di Eropa menerima dorongan pada Senin (18/10/2021) karena perusahaan mengatakan akan menginvestasikan hingga US$316 juta untuk memperlengkapi kembali pabrik mesin di Inggris utara untuk memproduksi unit tenaga mobil listrik dari kendaraan berbahan bakar fosil.

Produsen mobil nomor dua di AS mengatakan jajaran mobilnya di Eropa akan serba listrik mulai 2030. Perusahaan seperti Mercedes-Benz Daimler telah memperingatkan bahwa beralih ke listrik akan membebani pekerjaan di pabrik mesin pembakaran internal. Pengumuman Ford merupakan dorongan bagi pekerja yang membuat mesin bahan bakar fosil di pabrik Halewood di dekat Liverpool.

Pergeseran ke kendaraan listrik juga disertai dengan perubahan lanskap otomotif, dengan sejumlah besar perusahaan rintisan berharap menjadi Tesla berikutnya. Hal ini telah menarik perhatian Foxconn asal Taiwan, yang memiliki rencana ambisius untuk melakukan diversifikasi dari perannya membangun elektronik konsumen untuk Apple dan perusahaan teknologi lainnya.

Memang, Foxconn meluncurkan tiga prototipe kendaraan listrik pertamanya pada Senin (18/10/2021), yakni sebuah SUV, sedan dan bus, yang dibuat oleh Foxtron, sebuah usaha antara Foxconn dan pembuat mobil Taiwan Yulon Motor Co.

Ini pertama kali menyebutkan ambisi kendaraan listrik mereka kurang dari dua tahun lalu dan telah bergerak relatif cepat, tahun ini mengumumkan kesepakatan untuk membangun mobil dengan startup AS Fisker dan grup energi Thailand PTT Pcl.

Kebutuhan akan kecepatan juga menjadi alasan Volkswagen AG meminta CEO Tesla Elon Musk berbicara dengan eksekutif puncak di produsen mobil Jerman selama akhir pekan.

CEO Volkswagen (VW) Herbert Diess tidak merahasiakan ambisinya untuk mengejar dan menyalip Tesla, sebagai produsen mobil listrik terkemuka dunia.

Namun dalam sebuah posting Linkedin, Diess mengatakan jika dirinya telah mengundang Musk sebagai 'tamu kejutan' untuk menunjukkan VW membutuhkan keputusan yang lebih cepat dan lebih sedikit birokrasi untuk apa yang dia sebut sebagai transformasi terbesar dalam sejarah perusahaan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])